PSIKOLOGI BISNIS II
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103
Fakultas
Psikologi
Universitas
Pancasila
Jakarta
2018
Bab
I
Pendahuluan
Pada era ini
manajemen sangat diperlukan untuk tujuan pengembangan dan kesejahteraan diri
manusia. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan
semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Persaingan antar
individu di era globalisai semakin sulit,sehingga sumber daya manusia (SDM)
dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan kemampuan dirinya secara
proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi yang mau
belajar dan bekerja keras penuh semangat dan tangguh menghadapi masalah
Bab
II
Teori
Manajemen adalah
ilmu dan seni perencaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan
terhadap SDM guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan. Proses
Manajemen (Drs Oey Liang Lee). Atau menurut (John D. Millet, Managemen in the
public service) bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan
arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai
tujuan.
Perencanaan
adalah proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan
"peta kerja" yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran
tersebut.
Apabila rencana tidak tersusun,
pengorganisasian menjadi penting yang merupakan proses penghimpunan sumber daya
manusia, upaya pemaduan sumber daya, modal, dan peralatan dengan cara yang
paling efektif untuk mencapai tujuan.
Pemotivasian (pengarahan) memainkan
peranan besar dalam menentukan level prestasi pegawai, yang pada gilirannya,
mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian merupakan
proses pemberian balikan hasil dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang
dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian yang
diperlukan apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.
Sejarah
manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis
kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efesien.
Manajemen dipandang dari berbagai
perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari
perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang
bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain.
Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia
pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu
seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan Seni dalam
manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan
sedang mereka lakukan tanpamasyarakat lain. Ilmu adalah pada bagaimana anda
melakukannya, yaitu: planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga
manajemen prinsip-prinsip manajemen dan telah di organisasi menjadi teori
Fungsi
Manajemen
a. Planning
Merupakan suatu usaha atau upaya
untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau
suatu program kerja.
b. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan
struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.
c. Staffing
Termasuk perekrutan karyawan,
pemanfaatan, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya karyawan
tersebut dengan efektif. Tujuan dari staffing adalah untuk mengusahakan
tersedianya sumber daya karyawan yang terbaik untuk organisasi tersebut.
d. Directing
Yaitu fungsi memberikan perintah
atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan,
motivasi, dan pengarahan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.
e. Coordinating
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh
pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan.
f. Reccording and Reporting
Mencatat dan melaporkan secara
terinci dengan tujuan evaluasi terhadap yang telah diperoleh dan yang masih
perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan.
g. Budgeting
Meliputi penyediaan dana ataupun
sarana dan prasarana serta penetapan anggaran sebagai strategi untuk
pelaksanaan program yang akan berlangsung.
h. Evaluating
Menilai kinerja karyawan secara
keseluruhan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan
organisasi.
Bab
III
Kasus
Kisah dimulai dari seseorang yang
misterius yang merekrut empat orang pesulap yaitu Daniel (Jesse Eisenberg) yang
ahli bermain kartu, Henley (Isla Fisher) yang ahli permainan berbahaya, Jack
Wilder (Dave Franco) yang ahli kecepatan tangan, Merrit (Woody Harrelson) yang
ahli hipnotis. Mereka tidak tahu apa dan siapa orang misterius yang mengundang
mereka untuk masuk kedalam suatu misi tertentu. Semua dibuat dan direncanakan
secara detil selama satu tahun. Setelah itu mereka muncul ke hadapan publik
dengan menamakan kelompok mereka four horseman alias empat pesulap. Pertunjukan
pertamanya dilakukan di Las Vegas dengan sponsor Arthur Tressler (Michael
Caine) pemilik perusahaan asuransi. The Four Horsemen berencana untuk
kembali tampil di hadapan publik dengan membajak sebuah acara peluncuran
handphone terbaru yang ditengarai bisa meretas privasi penggunanya. Di sini
adegan pergantian baju Daniel Atlas sungguh ajaib dan penuh dengan special
effect. Dari pelayan makanan, berubah jadi panitia penyelenggara, lalu berubah jadi
petugas keamanan. Semua trik yang dilakukan The Four Horsemen sungguh tidak
masuk akal. Mungkin itu namanya sulap. Saat itu pula FBI mengetahui bahwa Dyan
Rhodes memiliki hubungan dengan The Four Horsemen. Untuk organisasi sekelas
FBI, rasanya sangnat terlambat kalau mereka baru mengetahuinya setelah 1 tahun
berselang.
Kemudian aksi mereka dikacaukan
oleh oknum bernama Walter Mabry, seorang penguasa teknologi yang kemudian
berhasil menjebak The Four Horsemen dan memaksa mereka untuk melakukan aksi
pencurian yang nyaris mustahil untuk dilakukan.
Salah satu adegan yang cukup
mustahil adalah saat pencurian. Hati-hati spoiler. The Four Horsemen memiliki
misi untuk mencuri chip dari sebuah laboratorium dengan penjagaan ketat. Dengan
banyaknya petugas keamananan, rasanya nyaris tidak mungkin mereka bisa
melakukannya. Chip tersebut rencananya bakal diselundupkan ke luar laboratorium
dengan menempelkannya di sebuah kartu. Keempat orang ini dengan mudahnya
melawan prinsip-prinsip dasar hukum alam, mengalihkan kartu itu dari satu
sepatu ke sepatu yang lain, dari satu lengan baju ke lengan baju yang lain,
dari satu celana ke celana yang lain, dari bawah kerah ke bra, dan begitu
seterusnya. Seolah kamu bakal melihat adegan di Harry Potter. Sungguh di luar
logika.
Bab
IV
Analisis
Saya mengambil film berjudul Now
You See Me (2013), sebuah film Amerika Serikat yang mengajarkan belajar tentang
perencanan, persiapan, dan evaluasi dari sebuah pekerjaannya sebagai tukang
sulap demi mencapai keberhasilan. Setiap selesai kegiatan sulap menyulapnya
selalu menjadi bahan evaluasi, apakah dapat ditampilkan dipublik atau tidak . Dimaksudkan
bahwa fungsi manajemen di film ini sangat ditunjukkan.
Bab
IV
Kesimpulan
dan saran
Kesimpulannya The Four Horsemen
melakukan kegiatan Fungsi Manajemen Planning ( fungsi perencanaan ), Organizing
( fungsi pengorganisasian ), Directing ( pengarahan ), Controlling (
pengendalian ). Sedangkan sarannya adalah agar kegiatan POAC dikembangkan
menjadi Plannin, Organizing, Staffing,
Directing, Coordinating, Reccording and
Reporting, Budgeting, Evaluating
Daftar
pustaka
Matteson,
MT., Konopaske, R., & Ivancevich, JM. (2006). Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Gunawan,
Imam. (2008). Sejarah Manajemen. Kediri: Bumi Aksara
https://id.wikipedia.org/wiki/Now_You_See_Me_(film)
0 komentar:
Posting Komentar