Rabu, 19 September 2018

PB2C #2

PSIKOLOGI BISNIS II
RANGKUMAN PROSES ORGANISASI DAN STRUKTUR BISNIS
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103





Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018

Proses Organisasi

Struktur organisasi
spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi dan bagaimana mengaitkan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain.

Bagan organisasi untuk memperjelas struktur dan menunjukan karyawan dimana posisi mereka dalam operasi perusahaan. Bagan organisasi dalam peusahaan jauh lebih kompleks dan menakup beragam individu diberbagai tingkatan.




faktor penentu struktur organisasi faktor utamanya adalah misi dan strategi organisasi.
Unsur-unsur pembentuk struktur oganisasi
1.     Spesialisasi. menentukan siapa yang akan mengerjakan apa.
2.     Departementalisasi. Menentukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan orang-orang yang melaksanakan tugas tertentu
3.     Menciptakan hierarki pengambilan keputusan. Memutuskan siapa yang akan diberikan tanggung jaab membuat keputusan tertentu dan siapa yang memiliki wewenang atas kelompok tertentu.

Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan.
Departementalisasi
Pekerjaan tersebut hus dikelompokkan ke dalam unit-unit logis.
·        Departementalisasi fungsional  = membentuk departemen berdasarkan fungsi atau kegiatan kegiatan kelompok yang bersangkutan.
·        Departementalisasi produk = membagi organsasi berdasarkan produk atau jasa tertentu yang diciptakan.
·        Departementalisasi proses = pembagian yang digunakan organisasi berdasarkan proses yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
·        Departementalisasi pelanggan = meniptakan departemen yang menawarkan produk, dan memenuhi kebutuhan kelompok.
·        Departementalisasi geografis = membagi perusahaan berdasarkan
·        Badan departementalisasi majemuk = karena bentuk departementalisasi memiliki keuntungan yang berbeda, ketika perusahaan berkembang mereka cenderun menerapkan berbagai jenis departementalisasi pada tingkatan tertentu.

Menetapkan hierarki pengambilan keputusan
Mendistribusikan tersentralisasi dan desentralisasi
·        Organisasi tersentralisasi = sebagian wewenang pengambilan keputusan dipegang oleh manajer pada tingkatan yang lebih tinggi.
·        Organisasi terdesentralisasi = wewenang pengambilan keputusan didelegasikan ke berbagai tingkatan manajemen dibawah manajemen puncak.

Organisasi tinggi dan datar
Semakin tinggi organisasi maka semakin tinggi strukturnya.
Rentang kendali
Dalam organisasi tinggi rentang kendali cenderung lebih sempit.

Proses delegasi
Proses manajer mengalokasikan pekerjaan kepada bawahan.
1.     Menetapkan tanggung jawab
2.     Memberikan wewenang
3.     Menciptakan akuntabilitas

Tiga bentuk wewenang
·        Wewenang lini = mengalir keatas dan kebawah rantai komando
·        Wewenang staf = pemberian saan kepada manajer lini dalam bisang-bidang tertentu
·        Wewenang tim dan komite = memainkan peanan inti dalam operasi harian perusahaan.

Bentuk-bentuk dasar struktur organisasi
·        Struktur fungsional = hubungan antara fungsi dan kegiatan kelompok menentukan wewenang.
·        Struktur divisional = membentuk struktur berdasarkan divisi berbasis produk yang mencerminkan pemisahan bisnis dimasing-masing divisi menghasilkan dan pemasaran
·        Struktur matriks = perpaduan antara dua struktur yang terpisah, lebih disukai daripada struktur sederhana
·        Struktur internasional = pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan, memproduksi, membeli dan menjual dipasar global.

Desain organisasi
·        Organisasi pembelajaran = organisasi yang mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan.

Organisasi informan = interaksi sosial keseharian antarkaryawan yang melampaui pekerjaan formal dan relasi pekerjaan, secara efektif mengubah struktur formal suatu perusahaan.
·        Kelompok informal = sekelompok nindividu yang saling interaks. Mereka bisa saja adalah orang yang bekerja secara formal atau hanya berkumpul untuk makan siang, selama jam istirahat atau setelah pulang kerja.
·        Desas-desus organisasi = jaringan komunikasi informal yang bisa menjalar ke seluruh bagian organisasi.
Intrapeneuring = menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis kecil didalam lingkup struktur organisasi yang besar.








Proses Bisnis
Pengertian Proses Bisnis : (Hammer dan Champy’s, 1993)
Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan.
Manfaat Manajemen Proses Bisnis
·        Meningkatkan Kemampuan Bisnis
·        Mengurangi Biaya Dan Meningkatkan Keuntungan
·        Meningkatkan Efisiensi
·        Visibilitas Yang Lebih Baik
·        Meningkatkan Ketaatan, Keselamatan dan Keamanan

Terdapat 3 jenis proses bisnis, yaitu :
1.     Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
2.     Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3.     Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
Tahapan proses bisnis dalam suatu perusahaan antara lain :
  •  Analisis Kegiatan Usaha
Dalam tahapan ini manajemen perusahaan bersama pemilik perusahaan melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan atau jasa. Hal ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan proses bisnis yang akan digunakan oleh perusahaan.
  • Penentuan Proses Bisnis
Pada tahapan ini manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasilan.
  • Pelaksanaan Proses Bisnis
Tidak kalah pentingnya dari penentuan proses bisnis dari perusahaan adalah pelaksanaan proses bisnis itu sendiri, karena sebagus apapapun suatu proses bisnis tetapi tidak dilaksanakan tidak akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.
  • Evaluasi Proses Bisnis

Untuk mengetahui apakah suatu proses bisnis telah dijalankan oleh semua karyawan bagian atau divisi dari perusahaan dan apakah proses bisnis tersebut telah memberikan manfaat bagi perusahaan, maka diperlukan suatu evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis tersebut. Suatu evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun, tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling memberikan manfaat bagi perusahaan. 

referensi 
Yunus,Eddy. (2016). Manajemen Strategis. Yogyakarta ; CV. Andi Offset

Sattar. (2017). Proses Bisnis. Yogyakarta ; CV. Budi Utama

0 komentar:

Posting Komentar

 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template