Sabtu, 08 Oktober 2016

psium1 #5

Psikologi sebagai bagian dar ilmu faal 

dosen : Seta A. Wicaksana, M.Psi.


             Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 (Pasca Renaissance) seiring dengan kemajuan ilmu alam (natural science). Pada fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia secara empiris. Pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu:
Apa itu jiwa (soul)?

Bagaimana bentuk konkritnya?
Bagaimana mengukurnya?
Bagaimana hubungan body-soul ?

Konteks keilmuan abad 19 :

  • Riset empirik yang banyak dilakukan pada bidang fisiologis mencakup : aktivitas syaraf, sensasi/penginderaan, dan fisiologis otak. Hasil riset pada ketiga bidang ini sangat signifikan membuka wawasan mengenai manusia sehingga memperkuat pandangan para ilmuwan saat itu akan pentingnya strategi empiris yang sistematis dalam setiap bidang keilmuan.
  • Bagi psikologi hasil-hasil ini memberi jalan untuk membangun dasar fisiologis bagi operasi-operasi mental. Penting untuk memahami secara logis dan empiris mengenai aktivitas mental itu sendiri
  • Menjelaskan posisi ilmu psikologi modern yang dekat dengan bidang kedokteran dan psikiatri.


a.    Fisiologis
Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis, meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar empiris bagi fungsi-fungsi yang sebelumnya dianggap fungsi dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap sangat abstrak.
b.    Psikofisiologis
Psikofisiologis adalah bagian dari disiplin ilmu fisiologi yang memfokuskan pada subjective experience dalam mempelajari hubungan antara stimulus fisik dan sensasinya. Sensasi yang dirasakan oleh pancaindera manusia dipandang sebagai refleksi hubungan soul-body dan tidak semata-mata dijelaskan dari sudut anatomi atau fisik saja. Psikofisiologis merupakan tahap transisi yang krusial antara bidang fisiologis dengan awal pemunculan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Oleh karena itu para tokoh Psikofisiologis dapat dianggap sebagai tokoh pendiri psikologi.
c.    Evolusi
Evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1882) merupakan titik penting dalam pemikiran mengenai manusia karena mengajukan ide bahwa keberadaan manusia merupakan bagian dari proses adaptasi makhluk hidup dengan alam, manusia bukan secara spesial diciptakan dan dengan demikian perbedaannya dengan makhluk lain hanya bersifat gradual, bukan kualitas. Pandangan ini penting dan relevan sekali bagi perkembangan psikologi, terutama memberikan ide mengenai individual difference, perbedaan antar individu juga sifatnya hanya gradual, bukan kualitas.

Sir Charles Bell (1774-1892)

Sir Charles Bell merupakan penemu dari "Bell Magendie" dari sistem syaraf.
Beliau mengatakan bahwa sistem saraf dibagi menjadi 2, yaitu: 
Dalam tubuh manusia terdapat dua macam syaraf 


Sir Charles Bell juga menemukan sixth sense (kinestesia). Six sense yang dimaksud adalah gerakan yang mengatur pergerakan tubuh, bukan untuk melihat hal gaib.
Selain itu, Sir Charles Bell juga mempelajari bahwa "koklea" berfungsi untuk menjaga keseimbangan.

Francois Magendie (1783-1855)

  1. menemukan syaraf majemuk.
  2. Menemukan hukum the law of forward direction – hukum satu arah dalam susunan syaraf (konduksi dalam saraf secara normal hanya berjalan searah), yang didasarkan pada konsep refleks
           Marshall Hall (1790-1857)






Marshall Hal merupakan tokoh yang menemukan adanya pergerakan tubuh. Pergerakan tubuh dibagi menjadi 4, yaitu:


· Voluntary Movement
Merupakan gerakan yang disadari, terjadi ketika otak menerima informasi dan diteruskan menjadi gerakan.
· Respitarory Movement
Merupakan gerakan yang tidak sepenuhnya dilakukan atau didasarkan atas kehendak kita.
· Involuntary Movement
Merupakan gerakan yang disengaja tergantung dari stiumulus dari luar.
· Refleks
Merupakan gerakan yang bergantung pada saraf tulang belakang namun tidak bergantung pada otak. Namun pandangan Mashall Hall mengenai penjelasan gerakan refleks menuai banyak pertentangan.


G.T.Fritsch (1838-1891) & E. Hitgiz (1838-1907)

Mereka melakukan penelitian bagian otak korteks dan menyatakan bahwa korteks merupakan bagian terluar dari otak manusia. Selain itu mereka juga menemukan lokalisasi dari fungsi otak bahwa otak dapat dibagi sesuai dengan tempatnya. Dari penemuannya tersebut merupakan sebuah awal dari paradigma baru untuk pemetaan otak.  
Penemuan-Penemuan :
•Cortex Cerebri
•Gyrus Centralis Posterior (sensoris)
•Sulcus Centralis Rolandi
•Gyrus Centralis Anterior (motoris)
Johannes Peter Muller (1801-1858)


•Seorang ahli ilmu faal dan termasuk yang mula-mula menggunakan metode eksperimental dalam lab.
Penemuan-Penemuan:
a.Hukum “energi spesifik” : Pada setiap indera hanya terjadi satu jenis penginderaan.
b.Hukum energi spesifik dapat menerangkan berbagai gejala dalam penginderaan, mis: gejala panas dingin paradoks (paradoxical cold and heat)
Paul Broca (1824-1880)

Seorang dokter, berasal dr Jerman
Penemuan-Penemuan:
  1. Menemukan bahwa di otak terdapat Pusat Bicara yg dinamakan “Pusat Broca” 
  1. apabila  terjadi gangguan di “frontal convultion” (belahan otak sebelah kiri) – sebagai pusat bicara maka orang akan mengalami gangguan bicara atau disebut menderita Aphasia
  2. Orang pertama yang menemukan perbedaan fungsi antara otak kanan dan kiri     

  3. G.T Fechner (1801-1887)
                       

    Merupakan seorang ilmuan dengan latar belakang dokter dan fisikawan.
    Menurut Fechner, jiwa identik dengan badan sehingga jika badan terkena hukum fisika maka jiwa pun ikut merasakan hukum tersebut. Sehingga beliau menyimpulkan bahwa dalam memahami manusia dapat menggunakan metode eksperimen.
    Fechner juga menemukan hukum "Just Noticeable Difference", menurut hukum tersebut dikatakan bahwa seseorang dapat mengukur perubahan karena adanya rangsangan atau kepekaan terhadap sesuatu.
Hukum Weber – Fechner :
Kenaikan rangsang akan diikuti sebanding dgn kenaikan penginderaan. Dgn demikian kalau kita ketahui kekuatan rangsang, maka akan diketahui pula besarnya penginderaan

Hermann Von Helmholtz (1821-1894)



meneliti tentang kecepatan pengiriman sinyal di sistem saraf dan melihatnya dari segi fisika. Beliau juga menemukan doktrin yang disebut "Unbewusster" yang artinya pengalaman yang terjadi di masa lalu yang tidak begitu dirasakan dapat mempengaruhi kehidupan sekarang karena pengalaman tersebut meninggalkan jejak. Jejak ingatan tersebut dapat di timbulkan oleh rangsangan-rangsangan analog, beliau juga melihat bahwa adanya persepsi pada manusia melalui apa yang mereka lihat (stimulus dari luar).

Sir Francis Galton (1822-1911)

Seorang dokter, matematikawan, dan ahli geografi, dan keponakan dari sir Charles Darwin.
Penemuan-Penemuan :
  1. Salah seorang yg menemukan teknik psikometri  untuk mengukur taraf intelegensi
  2. Memberi sumbangan dalam bidang metodologi psikologi:
Sumbangan dlm metodologi psikologi:
Penggunaan kuesioner dlm meneliti imajinasi visual
Menemukan tes asosiasi kata (word association test)
Menemukan teknik korelasi dlm statistik, hukum penyebaran normal
Bahwa ciri-ciri psikologis dapat diturunkan

Emil Kraepelin (1856-1926)

Emil Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran dan klasifikasi penyakit penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai Diagnostic dan Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA). Emil Kraepelin percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti. 
Kraepelin menjadi terkenal terutama karena penggolongannya mengenai penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Ia membagi psikosis dalam dua golongan utama yaitu dimentia praecox dan psikosis manic depresif. Dimentia praecox merupakan gejala awal dari penyakit kejiwaan yang disebut schizophrenia.
Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara lain menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test Kraepelin.

Ernst Kretschmer (1888-1976)

Seorang guru besar psikiatri dan neurologi
Bukunya yg terkenal: Koperbau und character (Fisik dan Karakter, 1921)
Penemuan-Penemuan :
  1. Psikopatologi pada anak remaja
  2. Metode2 baru dalam psikoterapi dan hipnotisme
  3. Penelitian ttg perilaku kriminalitas
Membagi personalitas seseorang menjadi empat bagian yaitu:
· Schizothym
· Cyclothym
· Viscous
· Dysplastys





http://www.psychoshare.com/file-58/psikologi-umum/psikologi-sebagai-bagian-dari-ilmu-faal.html
http://insightofselene.blogspot.co.id/2014/04/psychology-physiological-roots.html
http://emmakim28.blogspot.co.id/2012/08/psikologi-dalam-ilmu-faal.html
https://www.google.co.id/search?q=sensorik+motorik&espv=2&biw=1280&bih=645&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjT55aqtcvPAhUFQo8KHbCWCWkQ_AUIBigB
http://www.nndb.com/people/940/000101637/
https://www.uab.edu/reynolds/histfigs/magendie
http://artuk.org/discover/artworks/sir-charles-bell-17741842-124078
http://chic.caltech.edu/genealogy/johannes-peter-muller/
http://www.cerebromente.org.br/n01/frenolog/frenloc.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Broca
http://alchetron.com/Gustav-Fechner-1124117-W
http://www.nndb.com/people/445/000072229/

https://en.wikipedia.org/wiki/Francis_Galton

0 komentar:

Posting Komentar

 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template