|
Psikoanalisis
menurut definisi modern yaitu:
1. Psikoanalisis adalah pengetahuan psikologi yang
menekankan pada dinamika, faktor-faktor psikis yang menentukan perilaku
manusia, serta pentingnya pengalaman masa kanak-kanak dalam membentuk
kepribadian masa dewasa,
2. Psikoanalisis adalah teknik yang khusus
menyelidiki aktivitas ketidak-sadar-an(bawah sadar),
3. Psikoanalisis adalah metode interpretasi dan
penyembuhan gangguan mental.
4. Psikoanalisis dalam pengertian lain (Hjelle &
Ziegler, 1992): Teori mengenai kepribadian & psikopatologi, serta
metode terapi untuk gangguan kepribadian teknik untuk menyelidiki pikiran &
perasaan individu yang tidak disadari.
Tokoh-Tokoh Psikoanalisis
- Franz Anton Mesmer (1734-1815)
•
Sebenarnya bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena pada masa
hidupnya aliran itu belum ada, tetapi peranan dan pengaruhnya terhadap
psikoanalisa di kemudian hari itu tidak kecil artinya.
•
menemukan
teknik hipotisme sbg teknik penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu
tekniknya belum disebut hipotisme, melainkan mesmerisme.
•
Dalam
teorinya tentang “animal magnetism”, Mesmer mengatakan bahwa dalam
dirinya terdapat “currative power of magnetic iron” (daya penyembuh
magnetis) yg timbul dari semacam cairan yg terdapat dalam dirinya yg dapat
disalurkannya keluar melalui sebatang besi berani kpd pasien yg
membutuhkan pengobatan.
•
Mesmer
berminat pada teknik terapi yg berbau mistik, karena di samping ilmu
kedokterannya Mesmer juga mempelajari teologi (ilmu ketuhanan).
- Jean Martin Charcot (1825-1893)
•
Tokoh
yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan aliran psikoanalisa selanjutnya.
•
Ia
adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi profesor di Akademi
Kedokteran di Paris pada tahun 1873.
•
Ia
mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk menyembuhkan
pasien-pasien psikoneurotis, khususnya penderita histeria.
•
Dengan
teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang kesadaran pasien, sehingga peristiwa
yang menggoncangkan, yg menjadi penyebab gangguan emosi itu, yg selama ini
dihindari oleh kesadaran dan ditekan ke dlm ketidaksadaran, ditimbulkan kembali
ke alam kesadaran.
- Pierre Janet (1859-1947)
•
Ia
belajar filsafat dan ilmu kedokteran di Universitas Paris, pd tahun 1889 ia
mendapat gelar doktor dalam filsafat dengan tesisnya tentang “Psikologi dari
Aktivitas Otomatis”.
•
Dalam
bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan Mental pada Histeria” dimana ia mencoba
untuk menggolong-golongkan secara sistematis berbagai jenis histeria dengan
teori-teori psikologi.
•
Janet
berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari psikologi hanya dapat dilaksanakan
bila semua proses mental diterjemahkan sebagai tingkah laku.
•
Janet
mempunyai suatu teori tentang kepribadian yang disebut teori strata. Menurut
teori strata, kepribadian terdiri dari kecenderungan-kecenderungan yang
tersusun secara hierarkis dari yang paling rendah (refleks) sampai yang paling
tinggi (akal).
•
Teori
strata dari Janet ini dapat diperbandingkan dengan teori id ego-super ego yang
dikemukakan oleh Freud, sedangkan energi-energinya Janet dapat dipersamakan
dengan dorongan-dorongan (seksual dan agresi) dari Freud.
- Sigmund Freud (1856-1939)
•
Tokoh
pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran psikologi dalam (depth
psychology) ini secara skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung
es.
- Carl Gustav Jung (1875-1961)
•
Carl Gustav Jung adalah
seorang psikiater
•
Pernah jadi ‘putra
mahkota Freud’
•
Memisahkan diri dari
Freud karena ketidaksesuaian
pandangan
•
Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan
melepaskan keanggotaan pada
Persatuan
Psikoanalisa
Internasional
•
Menjadi guru besar di Politeknik Zurich
kemudian diangkat sebagai guru besar dalam psikologi kedokteran di Universitas
Basle pada tahun 1944
- Alfred Adler (1870-1937)
•
Ia
pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan mjd pengikut setia Freud.
•
Pada
thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena Adler menulis kertas kerja berjudul
“Organ Inferiority”.
•
Dalam
kertas kerja itu ia mengatakan bahwa manusia pd dasarnya mempunyai kelemahan
organis. Berbeda dgn hewan, manusia tdk dilengkapi dgn alat2 tubuh u/ melawan
alam.
•
Menurut
Adler kelemahan2 organis itu mendorong manusia u/ mengadakan kompensasi.
Mekanisme kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku manusia.
•
Teori
Adler bersifat teologis.
- Granville Stanley Hall (1844-1924)
•
Tesisnya
berjudul “The Muscular Perception of Space” (1878).
•
Teori
Hall adalah Teori Evolusi.
•
Teori
evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates phylogeny” ® proses perkembangan individu sejak dia lahir sampai
ia dewasa .
•
Hal
ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall ® reaksi2 yg diberikan olh binatang satu sel = reaksi2
sel2 telur atau sperma pd manusia.
•
Demikian
juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak = reaksi janin dgn jumlah sel yg kira2
sama.
- Gustav Le Bon (1841-1931)
•
Le
Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi pikiran-pikirannya banyak
sejalan dgn pikiran2 psikoanalisa, hanya Le Bon lbh banyak membicarakannya dlm
rangka tingkah laku kelompok drpd dlm tingkah laku perorangan.
•
Ia
menulis bukunya yg terkenal The Crowd (1895)® konformitas, alienasi dan kepemimpinan dalam kelompok.
•
Le
Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok (crowd) dgn teori2 ttg
ketidaksadaran, dorongan2 irasional, baik dorongan biologis maupun rasial yg
diperoleh turun-temurun.
•
Ia
menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut antropologi, arkeologi, dan biologi®individu2 dlm kelompok bertingkah laku impulsif,
mobil, iritable, intoleran, sugestibel dan diktatorial.
http://psikopatologi.blogspot.co.id/2015/10/psikoanalisis.html
http://www.ilmupsikologi.com/2015/09/teori-psikoanalisis-menurut-sigmund-dan-jung.html
http://belajarpsikologi.com/struktur-kepribadian-id-ego-dan-superego-sigmund-freud/
(sarlito sarwono, berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh)
0 komentar:
Posting Komentar