Sabtu, 29 Oktober 2016

psium1 #8



Psikoanalisis
 
 











Psikoanalisis menurut definisi modern yaitu:
1. Psikoanalisis adalah pengetahuan psikologi yang menekankan pada dinamika, faktor-faktor psikis yang menentukan perilaku manusia, serta pentingnya pengalaman masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian masa dewasa, 
2. Psikoanalisis adalah teknik yang khusus menyelidiki aktivitas ketidak-sadar-an(bawah sadar), 
3. Psikoanalisis adalah metode interpretasi dan penyembuhan gangguan mental.
4. Psikoanalisis dalam pengertian lain (Hjelle & Ziegler, 1992): Teori mengenai kepribadian & psikopatologi, serta metode terapi untuk gangguan kepribadian teknik untuk menyelidiki pikiran & perasaan individu yang tidak disadari.





Tokoh-Tokoh Psikoanalisis
  1. Franz Anton Mesmer (1734-1815)
      Sebenarnya bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena pada masa hidupnya aliran itu belum ada, tetapi peranan dan pengaruhnya terhadap psikoanalisa di kemudian hari itu tidak kecil artinya.
      menemukan teknik hipotisme sbg teknik penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu tekniknya belum disebut hipotisme, melainkan mesmerisme.
      Dalam teorinya tentang “animal magnetism”, Mesmer mengatakan bahwa dalam dirinya terdapat “currative power of magnetic iron” (daya penyembuh magnetis) yg timbul dari semacam cairan yg terdapat dalam dirinya yg dapat disalurkannya keluar melalui sebatang besi berani kpd pasien yg membutuhkan pengobatan.
      Mesmer berminat pada teknik terapi yg berbau mistik, karena di samping ilmu kedokterannya Mesmer juga mempelajari teologi (ilmu ketuhanan).

  1. Jean Martin Charcot (1825-1893)
      Tokoh yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan aliran psikoanalisa selanjutnya.
      Ia adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi profesor di Akademi Kedokteran di Paris pada tahun 1873.
      Ia mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya penderita histeria.
      Dengan teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang kesadaran pasien, sehingga peristiwa yang menggoncangkan, yg menjadi penyebab gangguan emosi itu, yg selama ini dihindari oleh kesadaran dan ditekan ke dlm ketidaksadaran, ditimbulkan kembali ke alam kesadaran.

  1. Pierre Janet (1859-1947)
      Ia belajar filsafat dan ilmu kedokteran di Universitas Paris, pd tahun 1889 ia mendapat gelar doktor dalam filsafat dengan tesisnya tentang “Psikologi dari Aktivitas Otomatis”.
      Dalam bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan Mental pada Histeria” dimana ia mencoba untuk menggolong-golongkan secara sistematis berbagai jenis histeria dengan teori-teori psikologi.
      Janet berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari psikologi hanya dapat dilaksanakan bila semua proses mental diterjemahkan sebagai tingkah laku.
      Janet mempunyai suatu teori tentang kepribadian yang disebut teori strata. Menurut teori strata, kepribadian terdiri dari kecenderungan-kecenderungan yang tersusun secara hierarkis dari yang paling rendah (refleks) sampai yang paling tinggi (akal).
      Teori strata dari Janet ini dapat diperbandingkan dengan teori id ego-super ego yang dikemukakan oleh Freud, sedangkan energi-energinya Janet dapat dipersamakan dengan dorongan-dorongan (seksual dan agresi) dari Freud.

  1. Sigmund Freud (1856-1939)
      Tokoh pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran psikologi dalam (depth psychology) ini secara skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung es.






  1. Carl Gustav Jung (1875-1961)
        Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater
        Pernah jadi ‘putra mahkota Freud’
        Memisahkan diri dari Freud karena ketidaksesuaian pandangan
        Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan melepaskan keanggotaan pada Persatuan                                                                   Psikoanalisa Internasional
        Menjadi guru besar di Politeknik Zurich kemudian diangkat sebagai guru besar dalam psikologi kedokteran di Universitas Basle pada tahun 1944
    
    
  1. Alfred Adler (1870-1937)
      Ia pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan mjd pengikut setia Freud.
      Pada thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena Adler menulis kertas kerja berjudul “Organ Inferiority”.
      Dalam kertas kerja itu ia mengatakan bahwa manusia pd dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dgn hewan, manusia tdk dilengkapi dgn alat2 tubuh u/ melawan alam.
      Menurut Adler kelemahan2 organis itu mendorong manusia u/ mengadakan kompensasi. Mekanisme kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku manusia.
      Teori Adler bersifat teologis.

  1. Granville Stanley Hall (1844-1924)
      Tesisnya berjudul “The Muscular Perception of Space” (1878).
      Teori Hall adalah Teori Evolusi.
      Teori evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates phylogeny” ® proses perkembangan individu sejak dia lahir sampai ia dewasa .
      Hal ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall ® reaksi2 yg diberikan olh binatang satu sel = reaksi2 sel2 telur atau sperma pd manusia.
      Demikian juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak = reaksi janin dgn jumlah sel yg kira2 sama.
  1. Gustav Le Bon (1841-1931)
      Le Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi pikiran-pikirannya banyak sejalan dgn pikiran2 psikoanalisa, hanya Le Bon lbh banyak membicarakannya dlm rangka tingkah laku kelompok drpd dlm tingkah laku perorangan.
      Ia menulis bukunya yg terkenal The Crowd (1895)® konformitas, alienasi dan kepemimpinan dalam kelompok.
      Le Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok (crowd) dgn teori2 ttg ketidaksadaran, dorongan2 irasional, baik dorongan biologis maupun rasial yg diperoleh turun-temurun.
      Ia menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut antropologi, arkeologi, dan biologi®individu2 dlm kelompok bertingkah laku impulsif, mobil, iritable, intoleran, sugestibel dan diktatorial.

















http://psikopatologi.blogspot.co.id/2015/10/psikoanalisis.html
http://www.ilmupsikologi.com/2015/09/teori-psikoanalisis-menurut-sigmund-dan-jung.html
http://belajarpsikologi.com/struktur-kepribadian-id-ego-dan-superego-sigmund-freud/
(sarlito sarwono, berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh)

0 komentar:

Posting Komentar

 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template