Rabu, 12 Desember 2018

PBC #8


Human Resource Development
Menurut Leonard Nadler, “Human resource development merupakan serangkaian kegiatan yang terorganisir, dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk menghasilkan perubahan perilaku.”
HRD (Human Resources Development) atau dalam bahasa indonesia berarti pengembangan sumber daya manusia, dan jika diartikan secara tata bahasa mempunyai arti sekelompok orang atau tim yang mempunyai tugas mengembangkan sumber daya manusia atau pekerja dalam suatu perusahaan ataupun organisasi.
Tugas HRD
1.      Merekrut calon pegawai untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.

2.      Memberikan pelatihan dan pengembangan staf pada calon pegawai maupun pegawai yang sudah bekerja lama .Penyampaian tujuan perusahaan dan bagaimana karyawan bisa mencapai gol jangka pendek maupun jangka panjang seharusnya menjadi bagian dalam setiap orientasi karyawan baru.

3.      Memberikan pengenalan yang intensif kepada karyawan merupakan salah satu tugas pokok HRD. Program ini harus membantu karyawan baru untuk mengenal tugas dan deskripsi pekerjaannya, fungsi departemen, dan hubungan antara posisinya dengan posisi lain dalam perusahaan. Karyawan baru mendapatkan kejelasan yang bisa membuatnya berperan aktif dalam perusahaan.


4.      Memutuskan pemberian pengangkatan jabatan dan kompensasi.

5.      Pengembangan dan Training merupakan tugas pokok yang tidak bisa diabaikan oleh HRD. Huruf D dalam HRD adalah Development atau pengembangan. Ini artinya HRD berfungsi tidak hanya secara langsung di dalam perusahaan mengelola karyawan. Secara tidak langsung HRD berperan aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada kinerja perusahaan melalui edukasi dan training yang meningkatkan keahlian karyawan.

6.      Sebagai salah satu komponen penting perusahaan, HRD bisa disetarakan dengan divisi R&D (Research and Development) dari perusahaan farmasi atau teknologi. Melihat pentingnya tugas dan fungsi HRD, sudah selayaknya jika departemen ini mendapatkan akses dan alokasi sumber daya yang memadai. Selain HRD yang berkualitas, sistem yang digunakan juga penting sebagai penunjang kesuksesan. Misalnya dengan menggunakan Software HR Cloud sebagai tools untuk membantu aktivitas HR perusahaan anda dan juga membantu anda untuk mendokumentasikan setiap Job desc perangkat organisasi atau perusahaan.

7.      Survei pegawai baru

8.      Monitoring perlengkapan kesehatan dan keselamatan (K3) bagi pegawai.

9.      Trouble shooting dan pemecahan masalah bagi pegawai.

Pengembangan dan Training merupakan tugas pokok yang tidak bisa diabaikan oleh HRD. Huruf D dalam HRD adalah Development atau pengembangan. Ini artinya HRD berfungsi tidak hanya secara langsung di dalam perusahaan mengelola karyawan. Secara tidak langsung HRD berperan aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada kinerja perusahaan melalui edukasi dan training yang meningkatkan keahlian karyawan.

10.  Menjaga hubungan relasi dengan setiap pegawai. Tugas pokok HRD adalah memotivasi karyawan. Banyak karyawan tidak berkontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan karena mereka tidak termotivasi. HRD seharusnya mempunyai sebuah sistem yang menyediakan manfaat finansial maupun non-finansial bagi karyawan setiap departemen. Kesejahteraan karyawan akan mendukung kepuasan dalam bekerja.

11.  Merupakan tugas HRD untuk menciptakan dan memelihara kondisi dan atmosfir kerja yang kondusif sehingga karyawan menyukai lingkungan tempat kerja mereka.

12.  Membentuk tim yang sesuai dengan kemampuan setiap pegawai untuk proyek-proyek tertentu, dll
HRD sebagai suatu proses terjadi dalam organisasi dan merangkum :
·         Training and development (TD), pengembangan keahlian manusia untuk tujuan memperbaiki kinerja
·         Organization development (OD), memberdayakan organisasi untuk memanfaatkan modal sumber daya manusia.




Human Resource Development
Menurut Leonard Nadler, “Human resource development merupakan serangkaian kegiatan yang terorganisir, dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk menghasilkan perubahan perilaku.”
HRD (Human Resources Development) atau dalam bahasa indonesia berarti pengembangan sumber daya manusia, dan jika diartikan secara tata bahasa mempunyai arti sekelompok orang atau tim yang mempunyai tugas mengembangkan sumber daya manusia atau pekerja dalam suatu perusahaan ataupun organisasi.
Tugas HRD
1.      Merekrut calon pegawai untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.

2.      Memberikan pelatihan dan pengembangan staf pada calon pegawai maupun pegawai yang sudah bekerja lama .Penyampaian tujuan perusahaan dan bagaimana karyawan bisa mencapai gol jangka pendek maupun jangka panjang seharusnya menjadi bagian dalam setiap orientasi karyawan baru.

3.      Memberikan pengenalan yang intensif kepada karyawan merupakan salah satu tugas pokok HRD. Program ini harus membantu karyawan baru untuk mengenal tugas dan deskripsi pekerjaannya, fungsi departemen, dan hubungan antara posisinya dengan posisi lain dalam perusahaan. Karyawan baru mendapatkan kejelasan yang bisa membuatnya berperan aktif dalam perusahaan.


4.      Memutuskan pemberian pengangkatan jabatan dan kompensasi.

5.      Pengembangan dan Training merupakan tugas pokok yang tidak bisa diabaikan oleh HRD. Huruf D dalam HRD adalah Development atau pengembangan. Ini artinya HRD berfungsi tidak hanya secara langsung di dalam perusahaan mengelola karyawan. Secara tidak langsung HRD berperan aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada kinerja perusahaan melalui edukasi dan training yang meningkatkan keahlian karyawan.

6.      Sebagai salah satu komponen penting perusahaan, HRD bisa disetarakan dengan divisi R&D (Research and Development) dari perusahaan farmasi atau teknologi. Melihat pentingnya tugas dan fungsi HRD, sudah selayaknya jika departemen ini mendapatkan akses dan alokasi sumber daya yang memadai. Selain HRD yang berkualitas, sistem yang digunakan juga penting sebagai penunjang kesuksesan. Misalnya dengan menggunakan Software HR Cloud sebagai tools untuk membantu aktivitas HR perusahaan anda dan juga membantu anda untuk mendokumentasikan setiap Job desc perangkat organisasi atau perusahaan.

7.      Survei pegawai baru

8.      Monitoring perlengkapan kesehatan dan keselamatan (K3) bagi pegawai.

9.      Trouble shooting dan pemecahan masalah bagi pegawai.

Pengembangan dan Training merupakan tugas pokok yang tidak bisa diabaikan oleh HRD. Huruf D dalam HRD adalah Development atau pengembangan. Ini artinya HRD berfungsi tidak hanya secara langsung di dalam perusahaan mengelola karyawan. Secara tidak langsung HRD berperan aktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada kinerja perusahaan melalui edukasi dan training yang meningkatkan keahlian karyawan.

10.  Menjaga hubungan relasi dengan setiap pegawai. Tugas pokok HRD adalah memotivasi karyawan. Banyak karyawan tidak berkontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan karena mereka tidak termotivasi. HRD seharusnya mempunyai sebuah sistem yang menyediakan manfaat finansial maupun non-finansial bagi karyawan setiap departemen. Kesejahteraan karyawan akan mendukung kepuasan dalam bekerja.

11.  Merupakan tugas HRD untuk menciptakan dan memelihara kondisi dan atmosfir kerja yang kondusif sehingga karyawan menyukai lingkungan tempat kerja mereka.

12.  Membentuk tim yang sesuai dengan kemampuan setiap pegawai untuk proyek-proyek tertentu, dll
HRD sebagai suatu proses terjadi dalam organisasi dan merangkum :
·         Training and development (TD), pengembangan keahlian manusia untuk tujuan memperbaiki kinerja
·         Organization development (OD), memberdayakan organisasi untuk memanfaatkan modal sumber daya manusia.



Rabu, 28 November 2018

PBC2 #7


Psikologi bisnis
Review dosen tamu

HR akronim dari Human Resources (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
HR lama menjadi HR baru , planning untuk kedepan :
Seperti apakah bisnis 5 tahun kedepan?
·         Administrasi
·         Daftar gaji
·         Daftar presensi

Tugas, Tanggung Jawab dan Peran HR
·         Persiapan ( Preparation )
·         Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )
·         Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )
·         Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
·         Akan ada area yang tidak mungkin digantikan oleh teknologi, contohnya seperti softskill

v  Redefining sourcing and recruitment
Contohnya adalah anda disuruh untuk bermain game

v  Virtual reality in boarding
v  Removing redundancies in HR operation
v  Redefining learning
Contohnya adalah bekerjasama dengan perpustakaan Universitas Harvard


Psikologi bisnis
Review dosen tamu

HR akronim dari Human Resources (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
HR lama menjadi HR baru , planning untuk kedepan :
Seperti apakah bisnis 5 tahun kedepan?
·         Administrasi
·         Daftar gaji
·         Daftar presensi

Tugas, Tanggung Jawab dan Peran HR
·         Persiapan ( Preparation )
·         Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )
·         Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )
·         Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
·         Akan ada area yang tidak mungkin digantikan oleh teknologi, contohnya seperti softskill

v  Redefining sourcing and recruitment
Contohnya adalah anda disuruh untuk bermain game

v  Virtual reality in boarding
v  Removing redundancies in HR operation
v  Redefining learning
Contohnya adalah bekerjasama dengan perpustakaan Universitas Harvard

Kamis, 15 November 2018

Tfs

 UPAYA-UPAYA THE BODY SHOP
MENDUKUNG PENERAPAN PRINSIP
FAIR TRADE DI DALAM AKTIVITAS
BISNISNYA
A. Pelaksanaan Environmental Principle
oleh The Body Shop
B. Penerapan Wood Sourcing Policy pada
produk The Body Shop berbahan kayu
C. Program Wood Positive The Body
Shop sebagai kompensasi penggunaan
kertas
D. Perlindungan Hutan dari
pengalihfungsian lahan oleh Kuapa
Kokoo, produsen kokoa untuk The
Body Shop
E. Perlindungan Hutan dari
pengalihfungsian lahan oleh Candela,
produsen minyak kacang Brazil untuk
The Body Shop
F. Pelaksanaan peduli lingkungan dalam
internal perusahaan The Body Shop
 UPAYA-UPAYA THE BODY SHOP
MENDUKUNG PENERAPAN PRINSIP
FAIR TRADE DI DALAM AKTIVITAS
BISNISNYA
A. Pelaksanaan Environmental Principle
oleh The Body Shop
B. Penerapan Wood Sourcing Policy pada
produk The Body Shop berbahan kayu
C. Program Wood Positive The Body
Shop sebagai kompensasi penggunaan
kertas
D. Perlindungan Hutan dari
pengalihfungsian lahan oleh Kuapa
Kokoo, produsen kokoa untuk The
Body Shop
E. Perlindungan Hutan dari
pengalihfungsian lahan oleh Candela,
produsen minyak kacang Brazil untuk
The Body Shop
F. Pelaksanaan peduli lingkungan dalam
internal perusahaan The Body Shop

Selasa, 13 November 2018

PBC2 #6


Visi dan misi
Visi
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Visi yang efektif memiliki karakteristik :
1.      Imagible (dapat di bayangkan)
2.      Desirable (menarik).
3.       Feasible (realities dan dapat dicapai).
4.       Focused (jelas).
5.       Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan).
6.       Communicable (mudah dipahami).

Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:
1.       Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
2.      Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya
3.       Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)

Misi
Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)
Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:
1.         Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi
2.         Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting
3.         Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf yang menggambarkan misi perusahaan
4.         Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.
Alfamart
Vision
"Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global"
“To be Indonesia’s largest and globally competitive widely owned retail distribution network that empowers small entrepreneurs and fulfills customer needs and expectations"
Mission
  • Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul / To satisfy customer needs and expectations by focusing on high quality products and services.
  • Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/ etika bisnis yang tinggi /To implement ethical business practices, to be the best in all of our actions.
  • Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan cara menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha / To develop entrepreneurial spirits and skills in the Company and the society.
  • Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi para pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya / To develop a reliable, healthy and growing organization which benefits all stakeholders.
 Mc Donald
Visi
Visi McDonald’s adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, McDonald’s selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Senyum konsumen adalah hal penting untuk McDonald's.
Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonald’s.
3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
Samsung
Visi
Menginspirasi dunia, menciptakan masa depan
misi
menginspirasi dunia dengan teknologi inovatif, produk dan desain yang memperkaya kehidupan masyarakat dan berkontribusi pada kemakmuran sosial dengan menciptakan masyarakat baru

SMA Taruna Nusantara Magelang
V I S I
Sekolah yang membentuk Kader pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan, Kebudayaan, dengan bercirikan Kenusantaraan serta memiliki daya saing Nasional maupun Internasional
M I S I
1.      Menyiapkan kader pemimpin bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2.      Menyiapkan kader pemimpin bangsa yang berkualitas, berkarakter dan berbudaya
3.      Menyiapkan lulusan yang memiliki kesetiaan terhadap Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
4.      Menyiapkan lulusan yang memiliki potensi kepemimpinan yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan, Kebudayaan, bercirikan Kenusantaraan
5.      Menyiapkan lulusan yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif, dan distingtif dalam aspek Akademik, Kepribadian dan Kesamaptaan Jasmani serta kemampuan IPTEK sehingga mempunyai daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Internasional
BNI
Visi BNI
Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja
Misi BNI
·         Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
·         Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
·         Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
·         Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas.
·         Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Visi misi saya sendiri
Visi
Menjadi warga masyarakat yang berkualitas sehingga berguna bagi nusa, bangsa dan negara.
Misi
Menjalankan sila-sila pancasila
Meningkatkan kepedulian antar sesama makhluk hidup



Daftar pustaka
Yunus, Eddy. (2016). Manajemen Strategis. CV Andi offset. Yogyakarta.
http://corporate.alfamartku.com/visi-misi-perusahaan
https://mcdonalds.co.id/tentang-mcdonalds/info-perusahaan/visi-misi
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/vision/vision2020/
http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/visi-dan-misi/



Visi dan misi
Visi
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Visi yang efektif memiliki karakteristik :
1.      Imagible (dapat di bayangkan)
2.      Desirable (menarik).
3.       Feasible (realities dan dapat dicapai).
4.       Focused (jelas).
5.       Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan).
6.       Communicable (mudah dipahami).

Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:
1.       Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
2.      Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya
3.       Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)

Misi
Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)
Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:
1.         Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi
2.         Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting
3.         Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf yang menggambarkan misi perusahaan
4.         Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.
Alfamart
Vision
"Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global"
“To be Indonesia’s largest and globally competitive widely owned retail distribution network that empowers small entrepreneurs and fulfills customer needs and expectations"
Mission
  • Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul / To satisfy customer needs and expectations by focusing on high quality products and services.
  • Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/ etika bisnis yang tinggi /To implement ethical business practices, to be the best in all of our actions.
  • Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan cara menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha / To develop entrepreneurial spirits and skills in the Company and the society.
  • Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi para pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya / To develop a reliable, healthy and growing organization which benefits all stakeholders.
 Mc Donald
Visi
Visi McDonald’s adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, McDonald’s selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Senyum konsumen adalah hal penting untuk McDonald's.
Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonald’s.
3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
Samsung
Visi
Menginspirasi dunia, menciptakan masa depan
misi
menginspirasi dunia dengan teknologi inovatif, produk dan desain yang memperkaya kehidupan masyarakat dan berkontribusi pada kemakmuran sosial dengan menciptakan masyarakat baru

SMA Taruna Nusantara Magelang
V I S I
Sekolah yang membentuk Kader pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan, Kebudayaan, dengan bercirikan Kenusantaraan serta memiliki daya saing Nasional maupun Internasional
M I S I
1.      Menyiapkan kader pemimpin bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2.      Menyiapkan kader pemimpin bangsa yang berkualitas, berkarakter dan berbudaya
3.      Menyiapkan lulusan yang memiliki kesetiaan terhadap Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
4.      Menyiapkan lulusan yang memiliki potensi kepemimpinan yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan, Kebudayaan, bercirikan Kenusantaraan
5.      Menyiapkan lulusan yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif, dan distingtif dalam aspek Akademik, Kepribadian dan Kesamaptaan Jasmani serta kemampuan IPTEK sehingga mempunyai daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Internasional
BNI
Visi BNI
Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja
Misi BNI
·         Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
·         Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
·         Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
·         Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas.
·         Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Visi misi saya sendiri
Visi
Menjadi warga masyarakat yang berkualitas sehingga berguna bagi nusa, bangsa dan negara.
Misi
Menjalankan sila-sila pancasila
Meningkatkan kepedulian antar sesama makhluk hidup



Daftar pustaka
Yunus, Eddy. (2016). Manajemen Strategis. CV Andi offset. Yogyakarta.
http://corporate.alfamartku.com/visi-misi-perusahaan
https://mcdonalds.co.id/tentang-mcdonalds/info-perusahaan/visi-misi
https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/vision/vision2020/
http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/visi-dan-misi/


Rabu, 10 Oktober 2018

PBC2 #5

Senin, 01 Oktober 2018

PBC2 #4


PSIKOLOGI BISNIS II


Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103







Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018




 Bab I
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang dapat berkembang serta  dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan sosial dalam bermasyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan diri manusia dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu berhubungan dengan masyarakat lainnya dalam kehidupan. Sedangkan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya terdapat unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Manusia butuh bekerja agar dapat menghasilkan uang sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam pelaksanaannya seringkali dalam pekerjaan diharuskan adanya pengorganisasian sumber daya manusia agar pekerjaan menjadi efisien. Biasanya dalam organisasi ada budaya organisasi, Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi yang ada. Asumsi tersebut kemudian berkembang di suatu kelompok menjadi acuan bertingkah laku dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang akan diwariskan kepada generasi penerus sebagai cara pandang, dasar bertindak dalam organsiasi.



Bab II
Teori

Pengertian budaya organisasi diartikan sebagai persepsi, simbol, prinsip, nilai, dan keinginan untuk mensinergikan kelompok dalam berkerja sama dalam pekerjannya (Larissa A. Grunig, et al). Teori budaya organisasi yang dikemukakan oleh Hodge, Anthony dan Gales (1996) ialah gabungan dari karakteristik organisasi yang terlihat dan tidak terlihat. Sehingga menjadi suatu kebiasaan agar individu menjadi lebih baik.
Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001:73) budaya organisasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1.     Memberi anggota identitas organisasional
2.     Memfasilitasi komitmen kolektif
3.     Meningkatkan stabilitas system social
4.     Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari lingkungannya


Bab III
Profil perusahaan
Khong Guan Biscuit Factory Indonesia adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Waferstik. Berdiri sejak tahun 1970, sudah lebih dari 4 dekade kami telah menjadi pemimpin pasar dalam indsutri ini.

Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti diketahui "Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal dengan nama "Khong Guan Merah" sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat di Hari Raya.
VISI
·        MENJADI PRODUSEN TERBAIK DI INDUSTRI MAKANAN DALAM SETIAP KATEGORI
·        DAN MEMBERIKAN PRODUK BERKUALITAS UNTUK MELAYANI PASAR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL.

MISI
·        MENGHASILKAN PRODUK DENGAN STANDAR INTERNASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN
·        BAHAN BAKU BERKUALITAS, PROSES, FASILITAS PRODUKSI TERDEPAN DAN
·        SUMBER DAYA MANUSIA YANG KOMPETEN.

Mottonya : Biskuit Khong Guan "Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya".
Salah satu pegawai yang saya wawancarai adalah salah satu karyawan yang hampir 15 tahun bekerja di perusahaan tersebut. Budaya untuk selalu datang dan pulang tepat waktu selalu dterapkan oleh perusahaan ini. Setiap jamnya bekerja selalu dikontrol oleh Quality Control agar terjamin mutu dan isi produk yang dibuat. Penggunaan pakaian seragam dan peralatan K3( kesehatan, keselamatan, kerja) selalu dikedepankan.

Bag IV
Analisis

          Berdasarkan hasil wawancara saya kepada pegawai  sebagai narasumber utama, beliau menjelaskan dengan baik budaya organisasi dipabrik tempatnya bekerja. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa beliau terbiasa melakukan budaya tersebut, mengerti, memahami, budaya oganisasi di perusahaan tempatnya bekerja.


Bag V
Kesimpulan
Setiap organisasi memiliki kelebihan masing-masing dalam budaya yang diterapkan di organisasi atau perusahaannya. Dan budaya organisasi merupakan perwujudan dari keinginan, cita-cita dan harapan suatu perusahaan agar meningkatkan kemajuan perusahaan dan menjadikan wellbeing (kesejhteraan) kepada anggota perusahaannya

Referensi
Robbins, SP. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga.


PSIKOLOGI BISNIS II


Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103







Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018




 Bab I
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang dapat berkembang serta  dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan sosial dalam bermasyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan diri manusia dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu berhubungan dengan masyarakat lainnya dalam kehidupan. Sedangkan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya terdapat unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Manusia butuh bekerja agar dapat menghasilkan uang sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam pelaksanaannya seringkali dalam pekerjaan diharuskan adanya pengorganisasian sumber daya manusia agar pekerjaan menjadi efisien. Biasanya dalam organisasi ada budaya organisasi, Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi yang ada. Asumsi tersebut kemudian berkembang di suatu kelompok menjadi acuan bertingkah laku dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang akan diwariskan kepada generasi penerus sebagai cara pandang, dasar bertindak dalam organsiasi.



Bab II
Teori

Pengertian budaya organisasi diartikan sebagai persepsi, simbol, prinsip, nilai, dan keinginan untuk mensinergikan kelompok dalam berkerja sama dalam pekerjannya (Larissa A. Grunig, et al). Teori budaya organisasi yang dikemukakan oleh Hodge, Anthony dan Gales (1996) ialah gabungan dari karakteristik organisasi yang terlihat dan tidak terlihat. Sehingga menjadi suatu kebiasaan agar individu menjadi lebih baik.
Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001:73) budaya organisasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1.     Memberi anggota identitas organisasional
2.     Memfasilitasi komitmen kolektif
3.     Meningkatkan stabilitas system social
4.     Membentuk perilaku dengan membantu anggota menyadari lingkungannya


Bab III
Profil perusahaan
Khong Guan Biscuit Factory Indonesia adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Waferstik. Berdiri sejak tahun 1970, sudah lebih dari 4 dekade kami telah menjadi pemimpin pasar dalam indsutri ini.

Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti diketahui "Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal dengan nama "Khong Guan Merah" sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat di Hari Raya.
VISI
·        MENJADI PRODUSEN TERBAIK DI INDUSTRI MAKANAN DALAM SETIAP KATEGORI
·        DAN MEMBERIKAN PRODUK BERKUALITAS UNTUK MELAYANI PASAR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL.

MISI
·        MENGHASILKAN PRODUK DENGAN STANDAR INTERNASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN
·        BAHAN BAKU BERKUALITAS, PROSES, FASILITAS PRODUKSI TERDEPAN DAN
·        SUMBER DAYA MANUSIA YANG KOMPETEN.

Mottonya : Biskuit Khong Guan "Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya".
Salah satu pegawai yang saya wawancarai adalah salah satu karyawan yang hampir 15 tahun bekerja di perusahaan tersebut. Budaya untuk selalu datang dan pulang tepat waktu selalu dterapkan oleh perusahaan ini. Setiap jamnya bekerja selalu dikontrol oleh Quality Control agar terjamin mutu dan isi produk yang dibuat. Penggunaan pakaian seragam dan peralatan K3( kesehatan, keselamatan, kerja) selalu dikedepankan.

Bag IV
Analisis

          Berdasarkan hasil wawancara saya kepada pegawai  sebagai narasumber utama, beliau menjelaskan dengan baik budaya organisasi dipabrik tempatnya bekerja. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa beliau terbiasa melakukan budaya tersebut, mengerti, memahami, budaya oganisasi di perusahaan tempatnya bekerja.


Bag V
Kesimpulan
Setiap organisasi memiliki kelebihan masing-masing dalam budaya yang diterapkan di organisasi atau perusahaannya. Dan budaya organisasi merupakan perwujudan dari keinginan, cita-cita dan harapan suatu perusahaan agar meningkatkan kemajuan perusahaan dan menjadikan wellbeing (kesejhteraan) kepada anggota perusahaannya

Referensi
Robbins, SP. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Minggu, 23 September 2018

PBC2 #3

PSIKOLOGI BISNIS II
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103







Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018
Bab I
Pendahuluan

Pada era ini manajemen sangat diperlukan untuk tujuan pengembangan dan kesejahteraan diri manusia. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Persaingan antar individu di era globalisai semakin sulit,sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan kemampuan dirinya secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi yang mau belajar dan bekerja keras penuh semangat dan tangguh menghadapi masalah


Bab II
Teori

Manajemen adalah ilmu dan seni perencaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan terhadap SDM guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan. Proses Manajemen (Drs Oey Liang Lee). Atau menurut (John D. Millet, Managemen in the public service) bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan "peta kerja" yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Apabila rencana tidak tersusun, pengorganisasian menjadi penting yang merupakan proses penghimpunan sumber daya manusia, upaya pemaduan sumber daya, modal, dan peralatan dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan.
Pemotivasian (pengarahan) memainkan peranan besar dalam menentukan level prestasi pegawai, yang pada gilirannya, mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian merupakan proses pemberian balikan hasil dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian yang diperlukan apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.



Sejarah manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpamasyarakat lain. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu: planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen prinsip-prinsip manajemen dan telah di organisasi menjadi teori

Fungsi Manajemen

a. Planning
Merupakan suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu program kerja.

b. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.

c. Staffing
Termasuk perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya karyawan tersebut dengan efektif. Tujuan dari staffing adalah untuk mengusahakan tersedianya sumber daya karyawan yang terbaik untuk organisasi tersebut.

d. Directing
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi, dan pengarahan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.

e. Coordinating
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan.

f. Reccording and Reporting
Mencatat dan melaporkan secara terinci dengan tujuan evaluasi terhadap yang telah diperoleh dan yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan.

g. Budgeting
Meliputi penyediaan dana ataupun sarana dan prasarana serta penetapan anggaran sebagai strategi untuk pelaksanaan program yang akan berlangsung.

h. Evaluating
Menilai kinerja karyawan secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi.















Bab III
Kasus


Kisah dimulai dari seseorang yang misterius yang merekrut empat orang pesulap yaitu Daniel (Jesse Eisenberg) yang ahli bermain kartu, Henley (Isla Fisher) yang ahli permainan berbahaya, Jack Wilder (Dave Franco) yang ahli kecepatan tangan, Merrit (Woody Harrelson) yang ahli hipnotis. Mereka tidak tahu apa dan siapa orang misterius yang mengundang mereka untuk masuk kedalam suatu misi tertentu. Semua dibuat dan direncanakan secara detil selama satu tahun. Setelah itu mereka muncul ke hadapan publik dengan menamakan kelompok mereka four horseman alias empat pesulap. Pertunjukan pertamanya dilakukan di Las Vegas dengan sponsor Arthur Tressler (Michael Caine) pemilik perusahaan asuransi. The Four Horsemen berencana untuk kembali tampil di hadapan publik dengan membajak sebuah acara peluncuran handphone terbaru yang ditengarai bisa meretas privasi penggunanya. Di sini adegan pergantian baju Daniel Atlas sungguh ajaib dan penuh dengan special effect. Dari pelayan makanan, berubah jadi panitia penyelenggara, lalu berubah jadi petugas keamanan. Semua trik yang dilakukan The Four Horsemen sungguh tidak masuk akal. Mungkin itu namanya sulap. Saat itu pula FBI mengetahui bahwa Dyan Rhodes memiliki hubungan dengan The Four Horsemen. Untuk organisasi sekelas FBI, rasanya sangnat terlambat kalau mereka baru mengetahuinya setelah 1 tahun berselang.
Kemudian aksi mereka dikacaukan oleh oknum bernama Walter Mabry, seorang penguasa teknologi yang kemudian berhasil menjebak The Four Horsemen dan memaksa mereka untuk melakukan aksi pencurian yang nyaris mustahil untuk dilakukan.
Salah satu adegan yang cukup mustahil adalah saat pencurian. Hati-hati spoiler. The Four Horsemen memiliki misi untuk mencuri chip dari sebuah laboratorium dengan penjagaan ketat. Dengan banyaknya petugas keamananan, rasanya nyaris tidak mungkin mereka bisa melakukannya. Chip tersebut rencananya bakal diselundupkan ke luar laboratorium dengan menempelkannya di sebuah kartu. Keempat orang ini dengan mudahnya melawan prinsip-prinsip dasar hukum alam, mengalihkan kartu itu dari satu sepatu ke sepatu yang lain, dari satu lengan baju ke lengan baju yang lain, dari satu celana ke celana yang lain, dari bawah kerah ke bra, dan begitu seterusnya. Seolah kamu bakal melihat adegan di Harry Potter. Sungguh di luar logika.

Bab IV
Analisis

Saya mengambil film berjudul Now You See Me (2013), sebuah film Amerika Serikat yang mengajarkan belajar tentang perencanan, persiapan, dan evaluasi dari sebuah pekerjaannya sebagai tukang sulap demi mencapai keberhasilan. Setiap selesai kegiatan sulap menyulapnya selalu menjadi bahan evaluasi, apakah dapat ditampilkan dipublik atau tidak . Dimaksudkan bahwa fungsi manajemen di film ini sangat ditunjukkan.


Bab IV
Kesimpulan dan saran

Kesimpulannya The Four Horsemen melakukan kegiatan Fungsi Manajemen Planning ( fungsi perencanaan ), Organizing ( fungsi pengorganisasian ), Directing ( pengarahan ), Controlling ( pengendalian ). Sedangkan sarannya adalah agar kegiatan POAC dikembangkan menjadi Plannin,  Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,  Reccording and Reporting, Budgeting,  Evaluating



















Daftar pustaka

Matteson, MT., Konopaske, R., & Ivancevich, JM. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Gunawan, Imam. (2008). Sejarah Manajemen. Kediri: Bumi Aksara
https://id.wikipedia.org/wiki/Now_You_See_Me_(film)
PSIKOLOGI BISNIS II
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103







Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018
Bab I
Pendahuluan

Pada era ini manajemen sangat diperlukan untuk tujuan pengembangan dan kesejahteraan diri manusia. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Persaingan antar individu di era globalisai semakin sulit,sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan kemampuan dirinya secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi yang mau belajar dan bekerja keras penuh semangat dan tangguh menghadapi masalah


Bab II
Teori

Manajemen adalah ilmu dan seni perencaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan terhadap SDM guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan. Proses Manajemen (Drs Oey Liang Lee). Atau menurut (John D. Millet, Managemen in the public service) bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan "peta kerja" yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Apabila rencana tidak tersusun, pengorganisasian menjadi penting yang merupakan proses penghimpunan sumber daya manusia, upaya pemaduan sumber daya, modal, dan peralatan dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan.
Pemotivasian (pengarahan) memainkan peranan besar dalam menentukan level prestasi pegawai, yang pada gilirannya, mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian merupakan proses pemberian balikan hasil dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian yang diperlukan apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.



Sejarah manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpamasyarakat lain. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu: planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen prinsip-prinsip manajemen dan telah di organisasi menjadi teori

Fungsi Manajemen

a. Planning
Merupakan suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu program kerja.

b. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.

c. Staffing
Termasuk perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya karyawan tersebut dengan efektif. Tujuan dari staffing adalah untuk mengusahakan tersedianya sumber daya karyawan yang terbaik untuk organisasi tersebut.

d. Directing
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi, dan pengarahan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.

e. Coordinating
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan.

f. Reccording and Reporting
Mencatat dan melaporkan secara terinci dengan tujuan evaluasi terhadap yang telah diperoleh dan yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan.

g. Budgeting
Meliputi penyediaan dana ataupun sarana dan prasarana serta penetapan anggaran sebagai strategi untuk pelaksanaan program yang akan berlangsung.

h. Evaluating
Menilai kinerja karyawan secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi.















Bab III
Kasus


Kisah dimulai dari seseorang yang misterius yang merekrut empat orang pesulap yaitu Daniel (Jesse Eisenberg) yang ahli bermain kartu, Henley (Isla Fisher) yang ahli permainan berbahaya, Jack Wilder (Dave Franco) yang ahli kecepatan tangan, Merrit (Woody Harrelson) yang ahli hipnotis. Mereka tidak tahu apa dan siapa orang misterius yang mengundang mereka untuk masuk kedalam suatu misi tertentu. Semua dibuat dan direncanakan secara detil selama satu tahun. Setelah itu mereka muncul ke hadapan publik dengan menamakan kelompok mereka four horseman alias empat pesulap. Pertunjukan pertamanya dilakukan di Las Vegas dengan sponsor Arthur Tressler (Michael Caine) pemilik perusahaan asuransi. The Four Horsemen berencana untuk kembali tampil di hadapan publik dengan membajak sebuah acara peluncuran handphone terbaru yang ditengarai bisa meretas privasi penggunanya. Di sini adegan pergantian baju Daniel Atlas sungguh ajaib dan penuh dengan special effect. Dari pelayan makanan, berubah jadi panitia penyelenggara, lalu berubah jadi petugas keamanan. Semua trik yang dilakukan The Four Horsemen sungguh tidak masuk akal. Mungkin itu namanya sulap. Saat itu pula FBI mengetahui bahwa Dyan Rhodes memiliki hubungan dengan The Four Horsemen. Untuk organisasi sekelas FBI, rasanya sangnat terlambat kalau mereka baru mengetahuinya setelah 1 tahun berselang.
Kemudian aksi mereka dikacaukan oleh oknum bernama Walter Mabry, seorang penguasa teknologi yang kemudian berhasil menjebak The Four Horsemen dan memaksa mereka untuk melakukan aksi pencurian yang nyaris mustahil untuk dilakukan.
Salah satu adegan yang cukup mustahil adalah saat pencurian. Hati-hati spoiler. The Four Horsemen memiliki misi untuk mencuri chip dari sebuah laboratorium dengan penjagaan ketat. Dengan banyaknya petugas keamananan, rasanya nyaris tidak mungkin mereka bisa melakukannya. Chip tersebut rencananya bakal diselundupkan ke luar laboratorium dengan menempelkannya di sebuah kartu. Keempat orang ini dengan mudahnya melawan prinsip-prinsip dasar hukum alam, mengalihkan kartu itu dari satu sepatu ke sepatu yang lain, dari satu lengan baju ke lengan baju yang lain, dari satu celana ke celana yang lain, dari bawah kerah ke bra, dan begitu seterusnya. Seolah kamu bakal melihat adegan di Harry Potter. Sungguh di luar logika.

Bab IV
Analisis

Saya mengambil film berjudul Now You See Me (2013), sebuah film Amerika Serikat yang mengajarkan belajar tentang perencanan, persiapan, dan evaluasi dari sebuah pekerjaannya sebagai tukang sulap demi mencapai keberhasilan. Setiap selesai kegiatan sulap menyulapnya selalu menjadi bahan evaluasi, apakah dapat ditampilkan dipublik atau tidak . Dimaksudkan bahwa fungsi manajemen di film ini sangat ditunjukkan.


Bab IV
Kesimpulan dan saran

Kesimpulannya The Four Horsemen melakukan kegiatan Fungsi Manajemen Planning ( fungsi perencanaan ), Organizing ( fungsi pengorganisasian ), Directing ( pengarahan ), Controlling ( pengendalian ). Sedangkan sarannya adalah agar kegiatan POAC dikembangkan menjadi Plannin,  Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,  Reccording and Reporting, Budgeting,  Evaluating



















Daftar pustaka

Matteson, MT., Konopaske, R., & Ivancevich, JM. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Gunawan, Imam. (2008). Sejarah Manajemen. Kediri: Bumi Aksara
https://id.wikipedia.org/wiki/Now_You_See_Me_(film)
 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template