Minggu, 23 September 2018

PBC2 #3

PSIKOLOGI BISNIS II
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103







Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018
Bab I
Pendahuluan

Pada era ini manajemen sangat diperlukan untuk tujuan pengembangan dan kesejahteraan diri manusia. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Persaingan antar individu di era globalisai semakin sulit,sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan kemampuan dirinya secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi yang mau belajar dan bekerja keras penuh semangat dan tangguh menghadapi masalah


Bab II
Teori

Manajemen adalah ilmu dan seni perencaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan terhadap SDM guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan. Proses Manajemen (Drs Oey Liang Lee). Atau menurut (John D. Millet, Managemen in the public service) bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan "peta kerja" yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Apabila rencana tidak tersusun, pengorganisasian menjadi penting yang merupakan proses penghimpunan sumber daya manusia, upaya pemaduan sumber daya, modal, dan peralatan dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan.
Pemotivasian (pengarahan) memainkan peranan besar dalam menentukan level prestasi pegawai, yang pada gilirannya, mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian merupakan proses pemberian balikan hasil dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian yang diperlukan apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.



Sejarah manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpamasyarakat lain. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu: planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen prinsip-prinsip manajemen dan telah di organisasi menjadi teori

Fungsi Manajemen

a. Planning
Merupakan suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu program kerja.

b. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.

c. Staffing
Termasuk perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya karyawan tersebut dengan efektif. Tujuan dari staffing adalah untuk mengusahakan tersedianya sumber daya karyawan yang terbaik untuk organisasi tersebut.

d. Directing
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi, dan pengarahan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.

e. Coordinating
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan.

f. Reccording and Reporting
Mencatat dan melaporkan secara terinci dengan tujuan evaluasi terhadap yang telah diperoleh dan yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan.

g. Budgeting
Meliputi penyediaan dana ataupun sarana dan prasarana serta penetapan anggaran sebagai strategi untuk pelaksanaan program yang akan berlangsung.

h. Evaluating
Menilai kinerja karyawan secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi.















Bab III
Kasus


Kisah dimulai dari seseorang yang misterius yang merekrut empat orang pesulap yaitu Daniel (Jesse Eisenberg) yang ahli bermain kartu, Henley (Isla Fisher) yang ahli permainan berbahaya, Jack Wilder (Dave Franco) yang ahli kecepatan tangan, Merrit (Woody Harrelson) yang ahli hipnotis. Mereka tidak tahu apa dan siapa orang misterius yang mengundang mereka untuk masuk kedalam suatu misi tertentu. Semua dibuat dan direncanakan secara detil selama satu tahun. Setelah itu mereka muncul ke hadapan publik dengan menamakan kelompok mereka four horseman alias empat pesulap. Pertunjukan pertamanya dilakukan di Las Vegas dengan sponsor Arthur Tressler (Michael Caine) pemilik perusahaan asuransi. The Four Horsemen berencana untuk kembali tampil di hadapan publik dengan membajak sebuah acara peluncuran handphone terbaru yang ditengarai bisa meretas privasi penggunanya. Di sini adegan pergantian baju Daniel Atlas sungguh ajaib dan penuh dengan special effect. Dari pelayan makanan, berubah jadi panitia penyelenggara, lalu berubah jadi petugas keamanan. Semua trik yang dilakukan The Four Horsemen sungguh tidak masuk akal. Mungkin itu namanya sulap. Saat itu pula FBI mengetahui bahwa Dyan Rhodes memiliki hubungan dengan The Four Horsemen. Untuk organisasi sekelas FBI, rasanya sangnat terlambat kalau mereka baru mengetahuinya setelah 1 tahun berselang.
Kemudian aksi mereka dikacaukan oleh oknum bernama Walter Mabry, seorang penguasa teknologi yang kemudian berhasil menjebak The Four Horsemen dan memaksa mereka untuk melakukan aksi pencurian yang nyaris mustahil untuk dilakukan.
Salah satu adegan yang cukup mustahil adalah saat pencurian. Hati-hati spoiler. The Four Horsemen memiliki misi untuk mencuri chip dari sebuah laboratorium dengan penjagaan ketat. Dengan banyaknya petugas keamananan, rasanya nyaris tidak mungkin mereka bisa melakukannya. Chip tersebut rencananya bakal diselundupkan ke luar laboratorium dengan menempelkannya di sebuah kartu. Keempat orang ini dengan mudahnya melawan prinsip-prinsip dasar hukum alam, mengalihkan kartu itu dari satu sepatu ke sepatu yang lain, dari satu lengan baju ke lengan baju yang lain, dari satu celana ke celana yang lain, dari bawah kerah ke bra, dan begitu seterusnya. Seolah kamu bakal melihat adegan di Harry Potter. Sungguh di luar logika.

Bab IV
Analisis

Saya mengambil film berjudul Now You See Me (2013), sebuah film Amerika Serikat yang mengajarkan belajar tentang perencanan, persiapan, dan evaluasi dari sebuah pekerjaannya sebagai tukang sulap demi mencapai keberhasilan. Setiap selesai kegiatan sulap menyulapnya selalu menjadi bahan evaluasi, apakah dapat ditampilkan dipublik atau tidak . Dimaksudkan bahwa fungsi manajemen di film ini sangat ditunjukkan.


Bab IV
Kesimpulan dan saran

Kesimpulannya The Four Horsemen melakukan kegiatan Fungsi Manajemen Planning ( fungsi perencanaan ), Organizing ( fungsi pengorganisasian ), Directing ( pengarahan ), Controlling ( pengendalian ). Sedangkan sarannya adalah agar kegiatan POAC dikembangkan menjadi Plannin,  Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,  Reccording and Reporting, Budgeting,  Evaluating



















Daftar pustaka

Matteson, MT., Konopaske, R., & Ivancevich, JM. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Gunawan, Imam. (2008). Sejarah Manajemen. Kediri: Bumi Aksara
https://id.wikipedia.org/wiki/Now_You_See_Me_(film)
PSIKOLOGI BISNIS II
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103







Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018
Bab I
Pendahuluan

Pada era ini manajemen sangat diperlukan untuk tujuan pengembangan dan kesejahteraan diri manusia. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Persaingan antar individu di era globalisai semakin sulit,sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan kemampuan dirinya secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi yang mau belajar dan bekerja keras penuh semangat dan tangguh menghadapi masalah


Bab II
Teori

Manajemen adalah ilmu dan seni perencaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan terhadap SDM guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan. Proses Manajemen (Drs Oey Liang Lee). Atau menurut (John D. Millet, Managemen in the public service) bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan "peta kerja" yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Apabila rencana tidak tersusun, pengorganisasian menjadi penting yang merupakan proses penghimpunan sumber daya manusia, upaya pemaduan sumber daya, modal, dan peralatan dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan.
Pemotivasian (pengarahan) memainkan peranan besar dalam menentukan level prestasi pegawai, yang pada gilirannya, mempengaruhi efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian merupakan proses pemberian balikan hasil dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian yang diperlukan apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan.



Sejarah manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpamasyarakat lain. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu: planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen prinsip-prinsip manajemen dan telah di organisasi menjadi teori

Fungsi Manajemen

a. Planning
Merupakan suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu program kerja.

b. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.

c. Staffing
Termasuk perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya karyawan tersebut dengan efektif. Tujuan dari staffing adalah untuk mengusahakan tersedianya sumber daya karyawan yang terbaik untuk organisasi tersebut.

d. Directing
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi, dan pengarahan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.

e. Coordinating
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan.

f. Reccording and Reporting
Mencatat dan melaporkan secara terinci dengan tujuan evaluasi terhadap yang telah diperoleh dan yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan.

g. Budgeting
Meliputi penyediaan dana ataupun sarana dan prasarana serta penetapan anggaran sebagai strategi untuk pelaksanaan program yang akan berlangsung.

h. Evaluating
Menilai kinerja karyawan secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi.















Bab III
Kasus


Kisah dimulai dari seseorang yang misterius yang merekrut empat orang pesulap yaitu Daniel (Jesse Eisenberg) yang ahli bermain kartu, Henley (Isla Fisher) yang ahli permainan berbahaya, Jack Wilder (Dave Franco) yang ahli kecepatan tangan, Merrit (Woody Harrelson) yang ahli hipnotis. Mereka tidak tahu apa dan siapa orang misterius yang mengundang mereka untuk masuk kedalam suatu misi tertentu. Semua dibuat dan direncanakan secara detil selama satu tahun. Setelah itu mereka muncul ke hadapan publik dengan menamakan kelompok mereka four horseman alias empat pesulap. Pertunjukan pertamanya dilakukan di Las Vegas dengan sponsor Arthur Tressler (Michael Caine) pemilik perusahaan asuransi. The Four Horsemen berencana untuk kembali tampil di hadapan publik dengan membajak sebuah acara peluncuran handphone terbaru yang ditengarai bisa meretas privasi penggunanya. Di sini adegan pergantian baju Daniel Atlas sungguh ajaib dan penuh dengan special effect. Dari pelayan makanan, berubah jadi panitia penyelenggara, lalu berubah jadi petugas keamanan. Semua trik yang dilakukan The Four Horsemen sungguh tidak masuk akal. Mungkin itu namanya sulap. Saat itu pula FBI mengetahui bahwa Dyan Rhodes memiliki hubungan dengan The Four Horsemen. Untuk organisasi sekelas FBI, rasanya sangnat terlambat kalau mereka baru mengetahuinya setelah 1 tahun berselang.
Kemudian aksi mereka dikacaukan oleh oknum bernama Walter Mabry, seorang penguasa teknologi yang kemudian berhasil menjebak The Four Horsemen dan memaksa mereka untuk melakukan aksi pencurian yang nyaris mustahil untuk dilakukan.
Salah satu adegan yang cukup mustahil adalah saat pencurian. Hati-hati spoiler. The Four Horsemen memiliki misi untuk mencuri chip dari sebuah laboratorium dengan penjagaan ketat. Dengan banyaknya petugas keamananan, rasanya nyaris tidak mungkin mereka bisa melakukannya. Chip tersebut rencananya bakal diselundupkan ke luar laboratorium dengan menempelkannya di sebuah kartu. Keempat orang ini dengan mudahnya melawan prinsip-prinsip dasar hukum alam, mengalihkan kartu itu dari satu sepatu ke sepatu yang lain, dari satu lengan baju ke lengan baju yang lain, dari satu celana ke celana yang lain, dari bawah kerah ke bra, dan begitu seterusnya. Seolah kamu bakal melihat adegan di Harry Potter. Sungguh di luar logika.

Bab IV
Analisis

Saya mengambil film berjudul Now You See Me (2013), sebuah film Amerika Serikat yang mengajarkan belajar tentang perencanan, persiapan, dan evaluasi dari sebuah pekerjaannya sebagai tukang sulap demi mencapai keberhasilan. Setiap selesai kegiatan sulap menyulapnya selalu menjadi bahan evaluasi, apakah dapat ditampilkan dipublik atau tidak . Dimaksudkan bahwa fungsi manajemen di film ini sangat ditunjukkan.


Bab IV
Kesimpulan dan saran

Kesimpulannya The Four Horsemen melakukan kegiatan Fungsi Manajemen Planning ( fungsi perencanaan ), Organizing ( fungsi pengorganisasian ), Directing ( pengarahan ), Controlling ( pengendalian ). Sedangkan sarannya adalah agar kegiatan POAC dikembangkan menjadi Plannin,  Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,  Reccording and Reporting, Budgeting,  Evaluating



















Daftar pustaka

Matteson, MT., Konopaske, R., & Ivancevich, JM. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Gunawan, Imam. (2008). Sejarah Manajemen. Kediri: Bumi Aksara
https://id.wikipedia.org/wiki/Now_You_See_Me_(film)

Rabu, 19 September 2018

PB2C #2

PSIKOLOGI BISNIS II
RANGKUMAN PROSES ORGANISASI DAN STRUKTUR BISNIS
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103





Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018

Proses Organisasi

Struktur organisasi
spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi dan bagaimana mengaitkan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain.

Bagan organisasi untuk memperjelas struktur dan menunjukan karyawan dimana posisi mereka dalam operasi perusahaan. Bagan organisasi dalam peusahaan jauh lebih kompleks dan menakup beragam individu diberbagai tingkatan.




faktor penentu struktur organisasi faktor utamanya adalah misi dan strategi organisasi.
Unsur-unsur pembentuk struktur oganisasi
1.     Spesialisasi. menentukan siapa yang akan mengerjakan apa.
2.     Departementalisasi. Menentukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan orang-orang yang melaksanakan tugas tertentu
3.     Menciptakan hierarki pengambilan keputusan. Memutuskan siapa yang akan diberikan tanggung jaab membuat keputusan tertentu dan siapa yang memiliki wewenang atas kelompok tertentu.

Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan.
Departementalisasi
Pekerjaan tersebut hus dikelompokkan ke dalam unit-unit logis.
·        Departementalisasi fungsional  = membentuk departemen berdasarkan fungsi atau kegiatan kegiatan kelompok yang bersangkutan.
·        Departementalisasi produk = membagi organsasi berdasarkan produk atau jasa tertentu yang diciptakan.
·        Departementalisasi proses = pembagian yang digunakan organisasi berdasarkan proses yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
·        Departementalisasi pelanggan = meniptakan departemen yang menawarkan produk, dan memenuhi kebutuhan kelompok.
·        Departementalisasi geografis = membagi perusahaan berdasarkan
·        Badan departementalisasi majemuk = karena bentuk departementalisasi memiliki keuntungan yang berbeda, ketika perusahaan berkembang mereka cenderun menerapkan berbagai jenis departementalisasi pada tingkatan tertentu.

Menetapkan hierarki pengambilan keputusan
Mendistribusikan tersentralisasi dan desentralisasi
·        Organisasi tersentralisasi = sebagian wewenang pengambilan keputusan dipegang oleh manajer pada tingkatan yang lebih tinggi.
·        Organisasi terdesentralisasi = wewenang pengambilan keputusan didelegasikan ke berbagai tingkatan manajemen dibawah manajemen puncak.

Organisasi tinggi dan datar
Semakin tinggi organisasi maka semakin tinggi strukturnya.
Rentang kendali
Dalam organisasi tinggi rentang kendali cenderung lebih sempit.

Proses delegasi
Proses manajer mengalokasikan pekerjaan kepada bawahan.
1.     Menetapkan tanggung jawab
2.     Memberikan wewenang
3.     Menciptakan akuntabilitas

Tiga bentuk wewenang
·        Wewenang lini = mengalir keatas dan kebawah rantai komando
·        Wewenang staf = pemberian saan kepada manajer lini dalam bisang-bidang tertentu
·        Wewenang tim dan komite = memainkan peanan inti dalam operasi harian perusahaan.

Bentuk-bentuk dasar struktur organisasi
·        Struktur fungsional = hubungan antara fungsi dan kegiatan kelompok menentukan wewenang.
·        Struktur divisional = membentuk struktur berdasarkan divisi berbasis produk yang mencerminkan pemisahan bisnis dimasing-masing divisi menghasilkan dan pemasaran
·        Struktur matriks = perpaduan antara dua struktur yang terpisah, lebih disukai daripada struktur sederhana
·        Struktur internasional = pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan, memproduksi, membeli dan menjual dipasar global.

Desain organisasi
·        Organisasi pembelajaran = organisasi yang mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan.

Organisasi informan = interaksi sosial keseharian antarkaryawan yang melampaui pekerjaan formal dan relasi pekerjaan, secara efektif mengubah struktur formal suatu perusahaan.
·        Kelompok informal = sekelompok nindividu yang saling interaks. Mereka bisa saja adalah orang yang bekerja secara formal atau hanya berkumpul untuk makan siang, selama jam istirahat atau setelah pulang kerja.
·        Desas-desus organisasi = jaringan komunikasi informal yang bisa menjalar ke seluruh bagian organisasi.
Intrapeneuring = menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis kecil didalam lingkup struktur organisasi yang besar.








Proses Bisnis
Pengertian Proses Bisnis : (Hammer dan Champy’s, 1993)
Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan.
Manfaat Manajemen Proses Bisnis
·        Meningkatkan Kemampuan Bisnis
·        Mengurangi Biaya Dan Meningkatkan Keuntungan
·        Meningkatkan Efisiensi
·        Visibilitas Yang Lebih Baik
·        Meningkatkan Ketaatan, Keselamatan dan Keamanan

Terdapat 3 jenis proses bisnis, yaitu :
1.     Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
2.     Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3.     Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
Tahapan proses bisnis dalam suatu perusahaan antara lain :
  •  Analisis Kegiatan Usaha
Dalam tahapan ini manajemen perusahaan bersama pemilik perusahaan melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan atau jasa. Hal ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan proses bisnis yang akan digunakan oleh perusahaan.
  • Penentuan Proses Bisnis
Pada tahapan ini manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasilan.
  • Pelaksanaan Proses Bisnis
Tidak kalah pentingnya dari penentuan proses bisnis dari perusahaan adalah pelaksanaan proses bisnis itu sendiri, karena sebagus apapapun suatu proses bisnis tetapi tidak dilaksanakan tidak akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.
  • Evaluasi Proses Bisnis

Untuk mengetahui apakah suatu proses bisnis telah dijalankan oleh semua karyawan bagian atau divisi dari perusahaan dan apakah proses bisnis tersebut telah memberikan manfaat bagi perusahaan, maka diperlukan suatu evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis tersebut. Suatu evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun, tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling memberikan manfaat bagi perusahaan. 

referensi 
Yunus,Eddy. (2016). Manajemen Strategis. Yogyakarta ; CV. Andi Offset

Sattar. (2017). Proses Bisnis. Yogyakarta ; CV. Budi Utama
PSIKOLOGI BISNIS II
RANGKUMAN PROSES ORGANISASI DAN STRUKTUR BISNIS
Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103





Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018

Proses Organisasi

Struktur organisasi
spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam organisasi dan bagaimana mengaitkan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain.

Bagan organisasi untuk memperjelas struktur dan menunjukan karyawan dimana posisi mereka dalam operasi perusahaan. Bagan organisasi dalam peusahaan jauh lebih kompleks dan menakup beragam individu diberbagai tingkatan.




faktor penentu struktur organisasi faktor utamanya adalah misi dan strategi organisasi.
Unsur-unsur pembentuk struktur oganisasi
1.     Spesialisasi. menentukan siapa yang akan mengerjakan apa.
2.     Departementalisasi. Menentukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan orang-orang yang melaksanakan tugas tertentu
3.     Menciptakan hierarki pengambilan keputusan. Memutuskan siapa yang akan diberikan tanggung jaab membuat keputusan tertentu dan siapa yang memiliki wewenang atas kelompok tertentu.

Spesialisasi
Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkan spesialisasi pekerjaan.
Departementalisasi
Pekerjaan tersebut hus dikelompokkan ke dalam unit-unit logis.
·        Departementalisasi fungsional  = membentuk departemen berdasarkan fungsi atau kegiatan kegiatan kelompok yang bersangkutan.
·        Departementalisasi produk = membagi organsasi berdasarkan produk atau jasa tertentu yang diciptakan.
·        Departementalisasi proses = pembagian yang digunakan organisasi berdasarkan proses yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
·        Departementalisasi pelanggan = meniptakan departemen yang menawarkan produk, dan memenuhi kebutuhan kelompok.
·        Departementalisasi geografis = membagi perusahaan berdasarkan
·        Badan departementalisasi majemuk = karena bentuk departementalisasi memiliki keuntungan yang berbeda, ketika perusahaan berkembang mereka cenderun menerapkan berbagai jenis departementalisasi pada tingkatan tertentu.

Menetapkan hierarki pengambilan keputusan
Mendistribusikan tersentralisasi dan desentralisasi
·        Organisasi tersentralisasi = sebagian wewenang pengambilan keputusan dipegang oleh manajer pada tingkatan yang lebih tinggi.
·        Organisasi terdesentralisasi = wewenang pengambilan keputusan didelegasikan ke berbagai tingkatan manajemen dibawah manajemen puncak.

Organisasi tinggi dan datar
Semakin tinggi organisasi maka semakin tinggi strukturnya.
Rentang kendali
Dalam organisasi tinggi rentang kendali cenderung lebih sempit.

Proses delegasi
Proses manajer mengalokasikan pekerjaan kepada bawahan.
1.     Menetapkan tanggung jawab
2.     Memberikan wewenang
3.     Menciptakan akuntabilitas

Tiga bentuk wewenang
·        Wewenang lini = mengalir keatas dan kebawah rantai komando
·        Wewenang staf = pemberian saan kepada manajer lini dalam bisang-bidang tertentu
·        Wewenang tim dan komite = memainkan peanan inti dalam operasi harian perusahaan.

Bentuk-bentuk dasar struktur organisasi
·        Struktur fungsional = hubungan antara fungsi dan kegiatan kelompok menentukan wewenang.
·        Struktur divisional = membentuk struktur berdasarkan divisi berbasis produk yang mencerminkan pemisahan bisnis dimasing-masing divisi menghasilkan dan pemasaran
·        Struktur matriks = perpaduan antara dua struktur yang terpisah, lebih disukai daripada struktur sederhana
·        Struktur internasional = pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan, memproduksi, membeli dan menjual dipasar global.

Desain organisasi
·        Organisasi pembelajaran = organisasi yang mengintegrasikan pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengembangan karyawan.

Organisasi informan = interaksi sosial keseharian antarkaryawan yang melampaui pekerjaan formal dan relasi pekerjaan, secara efektif mengubah struktur formal suatu perusahaan.
·        Kelompok informal = sekelompok nindividu yang saling interaks. Mereka bisa saja adalah orang yang bekerja secara formal atau hanya berkumpul untuk makan siang, selama jam istirahat atau setelah pulang kerja.
·        Desas-desus organisasi = jaringan komunikasi informal yang bisa menjalar ke seluruh bagian organisasi.
Intrapeneuring = menciptakan dan mempertahankan inovasi dan fleksibilitas lingkungan bisnis kecil didalam lingkup struktur organisasi yang besar.








Proses Bisnis
Pengertian Proses Bisnis : (Hammer dan Champy’s, 1993)
Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan.
Manfaat Manajemen Proses Bisnis
·        Meningkatkan Kemampuan Bisnis
·        Mengurangi Biaya Dan Meningkatkan Keuntungan
·        Meningkatkan Efisiensi
·        Visibilitas Yang Lebih Baik
·        Meningkatkan Ketaatan, Keselamatan dan Keamanan

Terdapat 3 jenis proses bisnis, yaitu :
1.     Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
2.     Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3.     Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
Tahapan proses bisnis dalam suatu perusahaan antara lain :
  •  Analisis Kegiatan Usaha
Dalam tahapan ini manajemen perusahaan bersama pemilik perusahaan melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan atau jasa. Hal ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan proses bisnis yang akan digunakan oleh perusahaan.
  • Penentuan Proses Bisnis
Pada tahapan ini manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasilan.
  • Pelaksanaan Proses Bisnis
Tidak kalah pentingnya dari penentuan proses bisnis dari perusahaan adalah pelaksanaan proses bisnis itu sendiri, karena sebagus apapapun suatu proses bisnis tetapi tidak dilaksanakan tidak akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.
  • Evaluasi Proses Bisnis

Untuk mengetahui apakah suatu proses bisnis telah dijalankan oleh semua karyawan bagian atau divisi dari perusahaan dan apakah proses bisnis tersebut telah memberikan manfaat bagi perusahaan, maka diperlukan suatu evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis tersebut. Suatu evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun, tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling memberikan manfaat bagi perusahaan. 

referensi 
Yunus,Eddy. (2016). Manajemen Strategis. Yogyakarta ; CV. Andi Offset

Sattar. (2017). Proses Bisnis. Yogyakarta ; CV. Budi Utama

Rabu, 12 September 2018

wawancara strove shop


PSIKOLOGI BISNIS II

Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103





Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018
Bab I
Pendahuluan

Saat ini penggunaan alat elektronik menjadi sebagai bagian dari bagian hidup. Alat elektronik meupakan suatu alat yang dibuat atau dipergunakan manusia berdasarkan prinsip pada sistem elektronika. Alat elektronik merupakan suatu kebutuhan sehari-hari yang sering dkali dipergunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baik kebutuhan untuk bekerja, menghubungi orang terdekat, mencuci, menonton, belajar, dan lain sebaginya. Sebagai penjelasan lebih dalam, berikut akan pula diberikan tentang macam-macam alat eletkrotik rumah tangga.
Jaringan internet ialah  suatu gabungan sebuah jaringan dua atau lebih perangkat komputer yang ada di seluruh dunia dan bisa di bilang merupakan suatu rangkaian perangkat komputer yang terbesar di dunia, serta ukurannya akan terus mengalami suatu perkembangan hingga tanpa batas waktu yang di tentukan selama tekhnologi terus berkembang dan maju di dunia ini.
Beberapa tahun kebelakang dimulai dengan adanya tren baru yaitu penjual dan pembeli tidak perlu bertatap muka untuk melakukan transaksi jual beli. Kemajuan tersebut kini menjadi kegiatan menyenangkan untuk dan dipastikan tren tersebut akan terus bekembang. E-Commerce atau toko online merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia internet. Penggunaan sistem penjualan secara online ini dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, produsen maupun penjual. Konsep online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional (tatap muka). Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, konsep toko online atau e- commerce dapat memangkas banyak biaya operasional karena penjual tidak diharuskan punya toko fisik.
Sebagai bagian dari kaum urban harus dituntut untuk semakin kreatif dalam menjalankan usaha. Maka dari itu berdasarkan fakta tersebut sangat penting untuk Strove Shop sebagai bahan acuan dalam mengetahui apa saja langkah-langkah dan strategi yang cocok untuk mengembangkan usahanya.












Bab II
Landasan Teori

Menurut (Ferra Pujiyanti, 2015) transaksi keuangan adalah suatu kegiatan yang dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Usaha penjualan baju dengan desain dibuat sendiri meupakan terobosan yang baru karena selera konsumen yang semakin bervariasi. Konsumen dapat memilih jenis kaos, gambar, desain yang mereka inginkan. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan banyak orang untuk berjualan baju secara online. Kemudahan dalam membuat online shop atau toko online membuat semakin banyaknya orang memulai untuk menjual pakaian. Philip Kotler (2000:88) menjelaskan bahwa proses sosial manaherial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.









Bab III
Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu mewawancara narasumber. Hasilnya yaitu toko baju milik Alex Tri Prakoso, Laki-Laki berusia 25 tahun, menghabiskan masa kecilnya di Depok, Jawa Barat. Usahanya tersebut dimulai pada tahun 2013 dengan di support oleh David firmansyah sebagai creative design. Awal mula tercetus usaha ini adalah passion pada rules underground yang ada di diri mereka, tidak hanya itu kualitas barang pun sangat diperhatikan dan juga rasa ke prihatinan kepada industri kecil padahal jika ditinjau secara jauh kualitas produk indonesia dan luar negeri tidak jauh berbeda. Bahkan dari sini dapat kita simpulkan bahwa jika membeli produk dalam negeri tidak hanya sebagai kebutuhan biasa tetapi juga membantu ekonomi indonesia agar lebih maju. Barang-barang yg dijual merupakan livehalf, sistem penjualannya yaitu pemesan biasanya memesan pre order, ditargetkan minimal 6 Pcs pemesanan baju lalu kemudian akan dicetak sesuai pesanan dan dikirimkan melalui jasa ekspedisi. Atau dapat memesan langsung di alamat Kp. Areman 05/08 kel. Tugu Kec. Cimanggis, Depok. Lama pembuatan berkisar 3 hari sampai 1 minggu tergantung jumlah pesanan. Peralatan yang dipakai untuk mendesain yaitu komputer dan mesin sablon milik pribadi. Awal mula pemasaan yaitu melalui door to door, E-commerce. Untuk kontak pemesanan dapat melalui whatsapp 08122584524 atau melalui facebook : Strove Shop  twitter : @stroveshop























Bab IV
Analisis data  

Menurut analisis SWOT yaitu :

·        Strength (kekuatan)
1.     Kualitas bahan dan jaitan bagus
2.     Gambar bisa dipilih oleh pembeli
3.     Gambar sablon tidak mudah rusak
4.     Warna bevariasi
5.     Jika membeli 1 lusin maka akan di gratiskan 1 pcs baju
6.     Jika membeli 6 pcs maka akan mendapatkan potongan pada jumlah pembelian 10%
·        Weakness (kelemahan)
1.     Pengerjaan masih terlalu lama
2.     Karyawan yang masih sedikit
3.     Belum adanya toko pada aplikasi website seperti (bukalapak, tokopedia,blibli)
·        Opportunity (kesempatan)
1.     Masih sedikitnya penjual baju yang memiliki gambar rules underground
·        Threat (ancaman)
1.     Banyaknya jasa konveksi baju disekitar depok
2.      
Bab V
Kesimpulan dan saran
Berdasarkan data yang telah dibuat bahwa masih banyak yang harus ditingkatkan dari kurangnya pemasaran pada strove shop, metode door to door sangat tidak efektif karena tidak semua konsumer selalu ada dirumah saat mereka menawakan barang dagangannya.


















Daftar Pustaka

Susrini, N K. (2010). Cara Gampang Bikin Toko Online. Jakarta: PT. Gramedia Sarana Indonesia.  
Pujiyanti, F. (2015). Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus Dengan Akutansi Dasar. Jakarta. Lembar Pustaka Indonesia.
Balkis, A S., Masykur, A M,. (2016). Memahami Subjective Well-Being Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri. Volume 5(2), 223-228
Darma, Jarot S., Shenia A. (2009). Buku Pintar Menguasai Internet. PT. Transmedia Pustaka.


PSIKOLOGI BISNIS II

Nama : Tyas Maudihastuti
NPM : 6016210103





Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2018
Bab I
Pendahuluan

Saat ini penggunaan alat elektronik menjadi sebagai bagian dari bagian hidup. Alat elektronik meupakan suatu alat yang dibuat atau dipergunakan manusia berdasarkan prinsip pada sistem elektronika. Alat elektronik merupakan suatu kebutuhan sehari-hari yang sering dkali dipergunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baik kebutuhan untuk bekerja, menghubungi orang terdekat, mencuci, menonton, belajar, dan lain sebaginya. Sebagai penjelasan lebih dalam, berikut akan pula diberikan tentang macam-macam alat eletkrotik rumah tangga.
Jaringan internet ialah  suatu gabungan sebuah jaringan dua atau lebih perangkat komputer yang ada di seluruh dunia dan bisa di bilang merupakan suatu rangkaian perangkat komputer yang terbesar di dunia, serta ukurannya akan terus mengalami suatu perkembangan hingga tanpa batas waktu yang di tentukan selama tekhnologi terus berkembang dan maju di dunia ini.
Beberapa tahun kebelakang dimulai dengan adanya tren baru yaitu penjual dan pembeli tidak perlu bertatap muka untuk melakukan transaksi jual beli. Kemajuan tersebut kini menjadi kegiatan menyenangkan untuk dan dipastikan tren tersebut akan terus bekembang. E-Commerce atau toko online merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia internet. Penggunaan sistem penjualan secara online ini dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, produsen maupun penjual. Konsep online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional (tatap muka). Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, konsep toko online atau e- commerce dapat memangkas banyak biaya operasional karena penjual tidak diharuskan punya toko fisik.
Sebagai bagian dari kaum urban harus dituntut untuk semakin kreatif dalam menjalankan usaha. Maka dari itu berdasarkan fakta tersebut sangat penting untuk Strove Shop sebagai bahan acuan dalam mengetahui apa saja langkah-langkah dan strategi yang cocok untuk mengembangkan usahanya.












Bab II
Landasan Teori

Menurut (Ferra Pujiyanti, 2015) transaksi keuangan adalah suatu kegiatan yang dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Usaha penjualan baju dengan desain dibuat sendiri meupakan terobosan yang baru karena selera konsumen yang semakin bervariasi. Konsumen dapat memilih jenis kaos, gambar, desain yang mereka inginkan. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan banyak orang untuk berjualan baju secara online. Kemudahan dalam membuat online shop atau toko online membuat semakin banyaknya orang memulai untuk menjual pakaian. Philip Kotler (2000:88) menjelaskan bahwa proses sosial manaherial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.









Bab III
Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu mewawancara narasumber. Hasilnya yaitu toko baju milik Alex Tri Prakoso, Laki-Laki berusia 25 tahun, menghabiskan masa kecilnya di Depok, Jawa Barat. Usahanya tersebut dimulai pada tahun 2013 dengan di support oleh David firmansyah sebagai creative design. Awal mula tercetus usaha ini adalah passion pada rules underground yang ada di diri mereka, tidak hanya itu kualitas barang pun sangat diperhatikan dan juga rasa ke prihatinan kepada industri kecil padahal jika ditinjau secara jauh kualitas produk indonesia dan luar negeri tidak jauh berbeda. Bahkan dari sini dapat kita simpulkan bahwa jika membeli produk dalam negeri tidak hanya sebagai kebutuhan biasa tetapi juga membantu ekonomi indonesia agar lebih maju. Barang-barang yg dijual merupakan livehalf, sistem penjualannya yaitu pemesan biasanya memesan pre order, ditargetkan minimal 6 Pcs pemesanan baju lalu kemudian akan dicetak sesuai pesanan dan dikirimkan melalui jasa ekspedisi. Atau dapat memesan langsung di alamat Kp. Areman 05/08 kel. Tugu Kec. Cimanggis, Depok. Lama pembuatan berkisar 3 hari sampai 1 minggu tergantung jumlah pesanan. Peralatan yang dipakai untuk mendesain yaitu komputer dan mesin sablon milik pribadi. Awal mula pemasaan yaitu melalui door to door, E-commerce. Untuk kontak pemesanan dapat melalui whatsapp 08122584524 atau melalui facebook : Strove Shop  twitter : @stroveshop























Bab IV
Analisis data  

Menurut analisis SWOT yaitu :

·        Strength (kekuatan)
1.     Kualitas bahan dan jaitan bagus
2.     Gambar bisa dipilih oleh pembeli
3.     Gambar sablon tidak mudah rusak
4.     Warna bevariasi
5.     Jika membeli 1 lusin maka akan di gratiskan 1 pcs baju
6.     Jika membeli 6 pcs maka akan mendapatkan potongan pada jumlah pembelian 10%
·        Weakness (kelemahan)
1.     Pengerjaan masih terlalu lama
2.     Karyawan yang masih sedikit
3.     Belum adanya toko pada aplikasi website seperti (bukalapak, tokopedia,blibli)
·        Opportunity (kesempatan)
1.     Masih sedikitnya penjual baju yang memiliki gambar rules underground
·        Threat (ancaman)
1.     Banyaknya jasa konveksi baju disekitar depok
2.      
Bab V
Kesimpulan dan saran
Berdasarkan data yang telah dibuat bahwa masih banyak yang harus ditingkatkan dari kurangnya pemasaran pada strove shop, metode door to door sangat tidak efektif karena tidak semua konsumer selalu ada dirumah saat mereka menawakan barang dagangannya.


















Daftar Pustaka

Susrini, N K. (2010). Cara Gampang Bikin Toko Online. Jakarta: PT. Gramedia Sarana Indonesia.  
Pujiyanti, F. (2015). Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus Dengan Akutansi Dasar. Jakarta. Lembar Pustaka Indonesia.
Balkis, A S., Masykur, A M,. (2016). Memahami Subjective Well-Being Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri. Volume 5(2), 223-228
Darma, Jarot S., Shenia A. (2009). Buku Pintar Menguasai Internet. PT. Transmedia Pustaka.

 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template