ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR
Robbins-Timothy
A.Judge (2011:10), Perilaku organisasi (organizational behavior) adalah bidang
studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok dan
struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu
pengetahuan guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi.
Komitmen organisasional
(organizational commitment), definisinya adalah sebagai suatu keadaan dimana
seseorang karyawan memihak organisasi
tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan
dalam organisasi tersebut. Jadi, keterlibatan pekerjaan yang tinggi berarti
memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu,sementara komitmen norganisasional
yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut.
(Robbins, 2008).
Menurut Gibson
(2009:315) komitmen terhadap organisasi melibatkan tiga sikap:
(1) identifikasi dengan tujuan organisasi ;
(2) perasaaan
keterlibatan dalam tugas-tugas organisasi ;
(3) Perasaaan loyalitas
terhadap organisasi. Sehingga dimaknai bahwa komitmen organisasi merupakan
suatu bentuk identifikasi, loyalitas dan keterlibatan yang diekspresikan oleh
karyawan terhadap organisasi.
Dimensi komitmen
organisasi
1. Komitmen
afektif, yaitu keikatan
emosional, identifikasi dan keterlibatan dalam
suatu organisasi. Individu
menetap dalam suatu organisasi
karena keinginan sendiri.
2. Komitmen kontinuans, yaitu komitmen individu
yang didasarkan pada pertimbangan tentang
apa yang harus dikorbankan bila akan meninggalkan organisasi. Individu
memutuskan menetap pada suatu organisasi
karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan.
3. Komitmen normatif, yaitu keyakinan individu tentang
tanggung jawab terhadap organisasi. Individu tetap tinggal pada suatu
organisasi karena merasa wajib untuk loyal pada organisasi tersebut.
Definisi
ocb
: Menurut Dyne (1994) perilaku tersebut biasa disebut sebagai extra role atau Organizational Citizenship Behavior (OCB)
yaitu sikap atau perilaku pegawai yang melebihi apa yang ditugaskan di luar job description dan memperoleh reward secara tidak langsung dari
organisasi. Luthans (2002)
menyebutkan bahwa OCB
dapat dilihat dalam lima kategori dasar yaitu
1. altruism : perilaku yang merefleksikan kepedulian
yang tidak egois terhadap kesejahteraan orang lain (Baron &Byrne, 2004).
2. conscientiousness : perilaku melebihi tuntutan tugas dan dikerjakan dengan baik (Aldag, 1997).
3. civic virtue : perilaku berpartisipasi
dan menunjukkan kepedulian terhadap kelangsungan hidup organisasi (Greenberg
& Baron, 2000).
4. Sportsmanship : perilaku memahami keadaan yang kurang
ideal tanpa mengeluh, menahan diri agar tidak mengeluh (Aldag, 1997).
5. courtesy : perilaku bersikap sopan
dan sesuai aturan, sehingga mencegah timbulnya konflik interpersonal (
Greenberg & Baron, 2000).
·
Variabel-variabel Organization
Citizenship Behavior (OCB)
A complex mosaic
individual, social, and organizational variables determines organizational
citizenship behavior, for example, the personality, attitudes, and needs.
Yuniasanti, Reny. (2014). Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Ditinjau dari Persepsi
Karyawan
Tetap Instansi Pemerintah terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Atasan. Jurnal
Psikologi Taburasa Volume 9, No.2, Oktober 2014: 86 – 98.
http://ayukberbagi.blogspot.co.id/2013/03/organizational-citizenship-behavior-ocb.html
http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9092-dimensi-dimensi-komitmen-organisasi.html
http://blogharalazmi.blogspot.co.id/2012/06/komitmen-organisasional.html
0 komentar:
Posting Komentar