Selasa, 03 Oktober 2017

pbc #4

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR


Robbins-Timothy A.Judge (2011:10), Perilaku organisasi (organizational behavior) adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi.

Komitmen organisasional (organizational commitment), definisinya adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak  organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Jadi, keterlibatan pekerjaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu,sementara komitmen norganisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. (Robbins, 2008).
Menurut Gibson (2009:315) komitmen terhadap organisasi melibatkan tiga sikap:
 (1) identifikasi dengan tujuan organisasi ;
(2) perasaaan keterlibatan dalam tugas-tugas organisasi ;
(3) Perasaaan loyalitas terhadap organisasi. Sehingga dimaknai bahwa komitmen organisasi merupakan suatu bentuk identifikasi, loyalitas dan keterlibatan yang diekspresikan oleh karyawan terhadap organisasi.
Dimensi komitmen organisasi
1.  Komitmen   afektif,   yaitu   keikatan   emosional,   identifikasi   dan keterlibatan  dalam  suatu  organisasi.  Individu  menetap  dalam suatu organisasi karena keinginan sendiri.
2.   Komitmen kontinuans, yaitu komitmen individu yang didasarkan pada pertimbangan  tentang apa yang harus dikorbankan bila akan meninggalkan organisasi. Individu memutuskan menetap pada    suatu organisasi karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan.
3.   Komitmen normatif, yaitu keyakinan individu tentang tanggung  jawab terhadap organisasi.           Individu tetap tinggal pada suatu organisasi karena merasa wajib untuk loyal pada organisasi tersebut.


Definisi ocb : Menurut Dyne (1994) perilaku tersebut biasa disebut sebagai extra role atau Organizational Citizenship Behavior (OCB) yaitu sikap atau perilaku pegawai yang melebihi apa yang ditugaskan di luar job description dan memperoleh reward secara tidak langsung dari organisasi. Luthans (2002)
menyebutkan bahwa OCB dapat dilihat dalam lima kategori dasar yaitu
1. altruism : perilaku yang merefleksikan kepedulian yang tidak egois terhadap kesejahteraan orang lain (Baron &Byrne, 2004).
2. conscientiousness : perilaku melebihi tuntutan tugas dan dikerjakan dengan baik (Aldag, 1997).
3.  civic virtue : perilaku berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian terhadap kelangsungan hidup organisasi (Greenberg & Baron, 2000).
4. Sportsmanship : perilaku memahami keadaan yang kurang ideal tanpa mengeluh, menahan diri agar tidak mengeluh (Aldag, 1997).
5. courtesy : perilaku bersikap sopan dan sesuai aturan, sehingga mencegah timbulnya konflik interpersonal ( Greenberg & Baron, 2000).
·         Variabel-variabel Organization Citizenship Behavior (OCB)
A complex mosaic individual, social, and organizational variables determines organizational citizenship behavior, for example, the personality, attitudes, and needs.


Yuniasanti, Reny. (2014). Organizational Citizenship Behavior (OCB) Ditinjau dari Persepsi
Karyawan Tetap Instansi Pemerintah terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Atasan. Jurnal Psikologi Taburasa Volume 9, No.2, Oktober 2014: 86 – 98.
http://ayukberbagi.blogspot.co.id/2013/03/organizational-citizenship-behavior-ocb.html
http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9092-dimensi-dimensi-komitmen-organisasi.html
http://blogharalazmi.blogspot.co.id/2012/06/komitmen-organisasional.html


0 komentar:

Posting Komentar

 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template