Rabu, 20 September 2017

pbc #2 review jurnal psychological capital

Pengaruh dari pelatihan dan penempatan kerja dalam sebuah perusahaan, serta produktifitas  Keuntungan Pertumbuhan Sebelum, Selama, dan Setelah penurunan. 


Youngsang Kim and Robert E. Ployhart

Journal of Applied Psychology, 2014, Vol. 99, No. 3, 361–389

              

     Penelitian ini menghubungkan  penelitian dari strategi, ekonomi, dan psikologi terapan untuk menguji bagaimana organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusianya untuk meningkatkan kinerja karyawan dan keuntungan perusahaan.  

     Pelatihan  internal yang menciptakan sumber daya manusia agar lebih menguntungkan bagi profitabilitas prerecession perusahaan, namun penempatan  lebih bermanfaat untuk kenyamanan karyawan tersebut.  Staf harus menciptakan sumber daya manusia  yang umum dan memungkinkan fleksibilitas perusahaan dan adaptasi si karyawan tersebut. 

     Menggunakan 359 perusahaan sebagai sampel, yang berdiri lebih dari 12 tahun. data keuntungan tingkat perusahaan di data secara longitudinal yaitu bertahap.  Peneliti menyarankan agar staf dipilih secara selektif dan pelatihan internal secara langsung dan secara interaktif untuk  mempengaruhi pertumbuhan keuntungan  perusahaan melalui pengaruhnya terhadap produktivitas kerja perusahaan.


(Combs, Liu, Hall, & Ketchen, 2006; Huselid, 1995; Wright, McMahan, & McWilliams, 1994). Berpendapat bahwa Staf dan pelatihan sangat penting  bagi fungsi SDM untuk mempengaruhi  kemajuan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau karakteristik lainnya bagi karyawan.
Produktivitas adalah hal yang sangat penting untuk Keuntungan, namun keuntungan dipengaruhi oleh faktor lingkungan (Crooket al., 2011; Curtis, Hefley, & Miller, 1995).
Pelatihan adalah cara dimana perusahaan berkembang lebih spesifik bagian sumber daya manusia (Aguinis & Kraiger, 2009; Noe, 2008; Tharenou et al., 2007). Memberikan pelatihan ekstensif meningkat pengetahuan karyawan tentang operasi perusahaan mereka, pasar, pelanggan, rekan kerja, dan produk, sehingga meningkatkan produktivitas dengan menciptakan kemampuan operasional dan rutinitas yang lebih efisien.

Hipotesis 1a, Hipotesis 1b: Prerecession, perusahaan dengan Staf lebih tekun selektif dan aktif  
memiliki produktivitas yang  
(a) lebih besar dan (b) keuntungan pertumbuhan dibandingkan perusahaan dengan staf yang 
kurang selektif dan aktif. 
Hipotesis 2a, Hipotesis 2b: Prerecession, perusahaan dengan lebih pelatihan internal memiliki
 produktivitas 
(a) lebih besar dan (b) keuntungan pertumbuhan dibandingkan perusahaan dengan pelatihan 
internal yang kurang. 
Hipotesis 3: Produktivitas prerecession perusahaan memiliki nilai positif efek pada pertumbuhan
 laba perusahaan prerecession.
Peneliti mengusulkan agar staf dan pelatihan bagian dua faktor strategis yang sangat penting. 
karena bentuknya bersifat sumber daya manusia. 
Karena itu, tujuan kita dalam hal ini
Penelitian dilakukan untuk menguji mengapa staf yang tekun dan selektif dan pelatihan internal kepada pegawai sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan keuntungan perusahaan melalui produktivitas kerja perusahaan.

Studi ini menunjukkan bahwa perubahan lingkungan, seperti naik turun roda perusahaan,
 bisa mempengaruhi kekuatan dan stabilitas kepegawaian,
pelatihan, dan produktivitas pada pertumbuhan keuntungan perusahaan. 



Adegbesan, J. A. (2009). On the origins of competitive advantage: Strategic factor markets and heterogeneous resource complementarity. Academy of Management Review, 34, 463–475.
Collinson, S., & Wilson, D. C. (2006). Inertia in Japanese organizations: Knowledge management routines and failure to innovate. Organization Studies, 27, 1359–1387.

0 komentar:

Posting Komentar

 
tyas maudi hastuti Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template