Pengaruh dari pelatihan dan penempatan kerja dalam sebuah perusahaan, serta produktifitas Keuntungan Pertumbuhan Sebelum, Selama, dan Setelah penurunan.
Youngsang Kim and Robert E. Ployhart
Journal of Applied Psychology, 2014, Vol. 99, No. 3, 361–389
Penelitian ini menghubungkan
penelitian dari strategi, ekonomi, dan psikologi terapan untuk menguji
bagaimana organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusianya untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan keuntungan perusahaan.
Pelatihan internal yang
menciptakan sumber daya manusia agar lebih menguntungkan bagi profitabilitas
prerecession perusahaan, namun penempatan
lebih bermanfaat untuk kenyamanan karyawan tersebut. Staf harus menciptakan sumber daya manusia yang umum dan memungkinkan fleksibilitas
perusahaan dan adaptasi si karyawan tersebut.
Menggunakan 359 perusahaan
sebagai sampel, yang berdiri lebih dari 12 tahun. data keuntungan tingkat
perusahaan di data secara longitudinal yaitu bertahap. Peneliti menyarankan agar staf dipilih secara
selektif dan pelatihan internal secara langsung dan secara interaktif
untuk mempengaruhi pertumbuhan
keuntungan perusahaan melalui
pengaruhnya terhadap produktivitas kerja perusahaan.
(Combs, Liu, Hall, &
Ketchen, 2006; Huselid, 1995; Wright, McMahan, & McWilliams, 1994).
Berpendapat bahwa Staf dan pelatihan sangat penting bagi fungsi SDM untuk mempengaruhi kemajuan dan pengembangan pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, atau karakteristik lainnya bagi karyawan.
Produktivitas adalah hal
yang sangat penting untuk Keuntungan, namun keuntungan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan (Crooket al., 2011; Curtis, Hefley, & Miller, 1995).
Pelatihan adalah cara
dimana perusahaan berkembang lebih spesifik bagian sumber daya manusia (Aguinis
& Kraiger, 2009; Noe, 2008; Tharenou et al., 2007). Memberikan pelatihan ekstensif
meningkat pengetahuan karyawan tentang operasi perusahaan mereka, pasar, pelanggan,
rekan kerja, dan produk, sehingga meningkatkan produktivitas dengan menciptakan
kemampuan operasional dan rutinitas yang lebih efisien.
Hipotesis 1a, Hipotesis 1b: Prerecession, perusahaan dengan Staf lebih tekun selektif dan aktif
memiliki produktivitas yang
(a) lebih besar dan (b) keuntungan pertumbuhan dibandingkan perusahaan dengan staf yang
kurang selektif dan aktif.
Hipotesis 2a, Hipotesis 2b: Prerecession, perusahaan dengan lebih pelatihan internal memiliki
produktivitas
(a) lebih besar dan (b) keuntungan pertumbuhan dibandingkan perusahaan dengan pelatihan
internal yang kurang.
Hipotesis 3: Produktivitas prerecession perusahaan memiliki nilai positif efek pada pertumbuhan
laba perusahaan prerecession.
Peneliti mengusulkan agar staf dan pelatihan bagian dua faktor strategis yang sangat penting.
karena bentuknya bersifat sumber daya manusia.
Karena itu, tujuan kita dalam hal ini
Penelitian dilakukan untuk menguji mengapa staf yang tekun dan selektif dan pelatihan internal kepada pegawai sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan keuntungan perusahaan melalui produktivitas kerja perusahaan.
Studi ini menunjukkan bahwa perubahan lingkungan, seperti naik turun roda perusahaan,
bisa mempengaruhi kekuatan dan stabilitas kepegawaian,
pelatihan, dan produktivitas pada pertumbuhan keuntungan perusahaan.
Adegbesan, J. A. (2009). On the origins of competitive advantage: Strategic factor markets and heterogeneous resource complementarity. Academy of Management Review, 34, 463–475.
Collinson, S., & Wilson, D. C. (2006). Inertia in Japanese organizations: Knowledge management routines and failure to innovate. Organization Studies, 27, 1359–1387.
0 komentar:
Posting Komentar